• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juni 30, 2022
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Polusi Udara Kembali Mengancam Kesehatan Masyarakat Rentan

admin by admin
25/10/2021
in HEADLINE, LINGKUNGAN, SUMBER DAYA ALAM, TERKINI
0
Polusi Udara Kembali Mengancam Kesehatan Masyarakat Rentan

Kabut asap polusi udara menyelimuti kota Jakarta. Kualitas udara semakin memburuk karena polusi tinggi dari aktivitas kendaraan dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batu bara di sekeliling Jakarta. © Jurnasyanto Sukarno / Greenpeace

Share on FacebookShare on Twitter

Laporan Greenpeace Indonesia “Pengukuran Satelit Mengungkapkan, Polusi Udara Beracun NO2 di Sejumlah Kota Besar di Indonesia Meningkat Pada Tahun 2021”

TITASTORY.ID –  Berdasarkan hasil pengamatan satelit di tujuh lokasi yang terdiri dari lima kota besar dan dua lokasi PLTU di Indonesia, polusi udara khususnya NO2 (nitrogen dioksida) kembali memburuk sepanjang April-Juni 2021. [1] Hal ini bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di saat berlaku kebijakan pembatasan sosial secara ketat di banyak wilayah untuk merespons situasi pandemi Covid-19.

“Seiring dengan pelonggaran mobilitas warga selama April-Juni tahun ini, polusi NO2 kembali bergerak naik di lima kota besar. Catatan penting lainnya, pengamatan kami di dua lokasi PLTU di Banten, tingkat polusinya rata-rata terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Ini ancaman ganda, baik dari transportasi dan pembangkit listrik batu bara, bagi masyarakat sekitar khususnya kelompok rentan,” ujar Bondan Andriyanu, Jurukampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia.

BACAJUGA

Diduga Depresi, Pemuda di Namlea Nekat Gantung Diri

Diduga Depresi, Pemuda di Namlea Nekat Gantung Diri

Dalam laporan terbaru Greenpeace Indonesia, sejumlah temuan menarik didapatkan dari analisa pengamatan satelit, yakni:

  • Jumlah kolom atmosfer NO2 lebih rendah pada periode April-Juni 2020 dibandingkan tahun sebelumnya di lima (5) kota besar di Indonesia yang diteliti: Jakarta -35%, Bandung -20%, Surabaya -11%, Medan -26%, Semarang -24%.
  • Sepanjang April-Juni 2021, jumlah NO2 terukur lebih tinggi di semua lokasi ini dibandingkan periode yang sama di tahun 2020: Jakarta +54%, Bandung +34%, Surabaya +20%, Medan +9%, Semarang +31%, PLTU Cilegon PTIP +31% dan PLTU Suralaya +39%. 
  • Sementara itu, kadar NO2 di sekitar PLTU Cilegon PTIP (PT Indorama Petrochemicals) lebih tinggi 9% pada periode April-Juni 2020 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kadar NO2 di sekitar PLTU Suralaya lebih rendah 12% pada April-Juni 2020 dibandingkan periode sama tahun 2019, tetapi tetap di atas level tahun 2018.

Di sisi lain, gugatan 32 warga negara atas pencemaran udara Jakarta terhadap tujuh pejabat negara [2] yang sudah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 16 September 2021 dengan putusan dikabulkan sebagian, justru disambut dengan upaya banding oleh pemerintah pusat, termasuk sejumlah kementerian. Padahal salah satu putusan hakim terhadap Presiden Jokowi yaitu melindungi kesehatan masyarakat termasuk kelompok sensitif, dengan cara mengetatkan Baku Mutu Udara Ambien (BMUA) Nasional, sangat penting untuk dilakukan segera.

“Polusi udara dari NO2 merupakan faktor risiko utama untuk kondisi kesehatan yang buruk, termasuk kematian dini. Untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan manusia berlanjut di masa depan, Indonesia harus menghentikan penggunaan bahan bakar fosil sesegera mungkin dan mendukung pengembangan transportasi publik massal berorientasi emisi rendah hingga nol emisi,” ucap Aidan Farrow, peneliti dari Greenpeace International Science Unit.  (***)

 

Catatan: 

[1] Laporan lengkap bisa dibaca di sini.

Laporan ini merupakan rangkaian dari laporan regional berjudul “Setahun Setelah Periode Awal Penguncian dan Pembatasan Sosial Covid-19, Gambar Satelit Mengungkapkan Peningkatan Polusi Udara Global” yang diterbitkan Juni 2021. Siaran pers di sini. Laporan bisa dibaca di sini.

Ringkasan laporan termasuk data Jakarta-Indonesia dalam bahasa bisa dilihat di sini.

[2] Tujuh pejabat yakni Presiden Republik Indonesia (selaku Tergugat 1), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Tergugat 2), Menteri Dalam Negeri (Tergugat 3), Menteri Kesehatan (Tergugat 4), Gubernur DKI Jakarta (Tergugat 5), Gubernur Banten (Turut Tergugat 1), dan Gubernur Jawa Barat (Turut Tergugat 2). Dalam proses gugatannya, 32 warga ini didampingi oleh Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Koalisi Ibukota).

Kontak media:

Bondan Andriyanu, Jurukampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, +62 811-8188-182

Ester Meryana, Jurukampanye Media Greenpeace Indonesia, +62 811-1924-090

Post Views: 178
Tags: #Greenpeace Indonesia#Iklim dan Energi#Kesehatan Masyarakat#pandemi Covid-19#Pencemaran#Polusi Udara
ShareTweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Diduga Depresi, Pemuda di Namlea Nekat Gantung Diri

Diduga Depresi, Pemuda di Namlea Nekat Gantung Diri

by admin
27/06/2022
0

TITASTORY.ID -  Diduga karena depresi AB (22 ), yang merupakan Pemuda Desa Namlea,...

Diduga Depresi, Pemuda di Namlea Nekat Gantung Diri

Diduga Depresi, Pemuda di Namlea Nekat Gantung Diri

by admin
27/06/2022
0

TITASTORY.ID -  Diduga karena depresi AB (22 ), yang merupakan Pemuda Desa Namlea,...

Laporan Menggantung, Ahli Waris Izak Soplanit Kecewa

Untuk Keadilan, Soplanit Desak Polisi Tetapkan Tan Kho Hang Hoat Tersangka

by admin
27/06/2022
0

TITASTORY.ID, Lambatnya proses penyelidikan hingga Tan Kho Hang Hoat alias Fat masih berstatus...

Warga Urimesing Protes, Agenda Pemkot Ambon Batal

Warga Urimesing Protes, Agenda Pemkot Ambon Batal

by admin
24/06/2022
0

TITASTORY.ID, - Rencana pelantikan dan peresmian anggota saniri negeri dan pengganti antar waktu...

Laporan Menggantung, Ahli Waris Izak Soplanit Kecewa

Laporan Menggantung, Ahli Waris Izak Soplanit Kecewa

by admin
24/06/2022
0

TITASTORY.ID, - Luapan kekecewaan dari Nimbrod Soplanit, ahli waris dari Izak Baltazar Soplanit...

Monumen Martha Christina Tiahahu, sosok pahlawan perempuan asal Maluku

Martha Christina Tiahahu, Simbol Kesetaraan Gender di Maluku

by admin
23/06/2022
0

TITASTORY.ID, - Martha Christina Tiahahu, siapa yang tidak kenal dengan sosok perempuan asal...

Next Post
Polnam Tuan dan Nyonya Rumah Kegiatan SNAV Dan OAV 2021

Polnam Tuan dan Nyonya Rumah Kegiatan SNAV Dan OAV 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Pekan Selebrasi Vaksinasi, Warga Kota Sangat Antusias

Pekan Selebrasi Vaksinasi, Warga Kota Sangat Antusias

10 bulan ago
Dokter Hassan Tan: Aktivis Muslim, Menteri RMS dan Mediator

Dokter Hassan Tan: Aktivis Muslim, Menteri RMS dan Mediator

1 tahun ago

Popular News

  • ORANG-ORANG JAKARTA DI BALIK TRAGEDI MALUKU

    ORANG-ORANG JAKARTA DI BALIK TRAGEDI MALUKU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Taat Bayar Harga Sewa Tanah, Ratusan Rumah Di Batu Gajah Bakal Dikosongkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buntut Kerjasama Unpatti-PT.GBU, Masyarakat Adat Jerusu “Sasi” Lokasi Tambang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sengketa Mata Rumah Parenta di Negeri Seith Bakal Berlanjut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Produk Perda Tentang Desa di SBB Pasung Hak Masyarakat Adat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!