titaStory.id,namlea – Mahasiswa Universitas Iqra Buru (Uniqbu), Kabupaten Buru berhasil ciptakan produk turunan sabun minyak daun kayu putih. Besty atau Bupolo Essentials Soap Beauty adalah naman dari inovasi sabun yang merupakan hasil dari tugas dalam program kecakapan wirausaha (PKW Banper) dari Master English Course yang menginginkan adanya desain sprint produk unggulan lokal dengan Pengolahan Sumber Daya Alam menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Firman Gazali Djunaidi, sosok akademisi sekaligus praktisi Essential Oil kepada titastory.id, Kamis (25/07/2024) di Namlea menerangkan, sebagai daerah penghasil minyak kayu putih terbaik di Indonesia, hadirnya inovasi produk turunan sabun minyak kayu putih yang diprakarsai oleh oleh kelompok mahasiswa Uniqbu adalah salah satu langkah konkrit untuk bisa mempertahankan warisan budaya ciri khas Kabupaten Buru.
Dia menerangkan, suatu metode build product concept yang cukup menarik dari mahasiswa Fakultas Ekonomi sepatutnya diapresiasi, karena selain kami belajar secara teori tetapi juga dipraktekan.
“ Apa yang dilakukan adalah bentuk kesiapan dalam menyambut kurikulum merdeka belajar dimana dunia pendidikan harus menyesuaikan dengan arah perubahan global. Baik itu dari teknologi maupun industri. Apalagi ada ruang akses yang dikoneksikan dengan cabang industri,” ucapnya.
Dia pun memastikan apa yang dilakukan mahasiswa adalah bentuk kerja keras dan merupakan hasil dari sebuah tugas yang diberikan dan tentunya hal ini akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dengan tetap memperhatikan standar dan kuantitas sesuai permintaan pasar.
Pilot Project dalam Sabun Besty yang digagas mahasiswa menurutnya, telah dipersiapkan Smart Model System yang diterapkan di kurikulum mata kuliah asuh untuk mendukung dan menyambut Merdeka Belajar yang dalam penerapannya khususnya di Fakultas Ekonomi Uniqbu.
Inovasi sabun turunan dari minyak daun kayu putih ini diakuinya adalah tugas dalam perkuliahan, yang produknya akan dikembangkan.
“Dengan metode aplikatif kami belajar, dilatih dan mengelaborasikan pengetahuan lintas disiplin. Bahwa kemampuan mahasiswa ini kemudian diasah melalui integrasi pendidikan kurikuler dan kegiatan kemahasiswaan untuk memperkuat karakter dalam rangka mewujudkan mahasiswa yang memiliki karakter entrepreneur, tangguh, lincah, dan pembelajar,” ucapnya.
“Dengan program pengembangan kreativitas wirausaha, dapat menumbuh kembangkan pelaku usaha kecil, dan kami berharap pemimpin nasional ke depan harus memiliki keberpihakan kepada sektor UMKM terutama untuk wilayah timur Indonesia. Dengan akses program dan didukung oleh regulasi yang sesuai maka Sektor UMKM dapat berkontribusi terhadap pembangunan nasional secara maksimal, “ terangnya.
Sementara itu, Siska Yanti Tasijawa, Pilot Project dalam Sabun Bupolo Essentials Soap Beauty (Besty) menerangkan inovasi yang dikembangkan ini diharapkan bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, karena Besty adalah sabun yang menggunakan bahan lokal yaitu minyak daun kayu putih.
Dia menyampaikan untuk membuat sabun ini bahan yang diperlukan adalah Na OH, AQUADES, Minyak Kelapa, Propilen Gucon, Sorbitol, Tea, Cova dan Stearic Acid Asam.
Senada dengan itu, Diah Ratna Dewi, Mahasiswi Fakultas Ekonomi Uniqbu menerangkan generasi penerus bangsa selayaknya mampu berinovasi dalam menghadapi kemajuan teknologi global dan perubahan iklim , dan aspek yang berkaitan dengan lingkungan, politik dan budaya.
“ Sudah selayaknya generasi muda berkontribusi dalam perkembangan global. Yang artinya kehadiran generasi muda di tengah kemajuan dan tantangan global bisa memberi warna dan mampu menciptakan inovasi,” tukasnya.
Ditegaskan pentingnya inovasi generasi penerus adalah agar dapat bersaing secara global sehingga yang dibutuhkan pengetahuan tentang ekonomi global, mampu melahirkan keputusan yang tepat yang ditunjang dengan segudang informasi.
Dirinya menekankan generasi mudah harus memiliki aksi yang berkarakter dan bertanggungjawab berkontribusi untuk manusia, lingkungan dan alam sekitar. Hal ini penting teristimewah kaitannnya dengan teknologi dan perdagangan bebas. Sehingga peluang pada sebuah kebaikan mestilah menjadi akar pemikiran demi terciptanya keharmonisan manusia dan lingkungan yang mulai terusik dengan sejumlah tantangan dalam kaitan dengan investasi industri ekstra akktif yang jika salah dalam pengelolaanya akan berdampak buruk untuk manusia dan lingkungan. (TS- 03)
Discussion about this post