• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Maret 28, 2023
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home HEADLINE HEADLINE

Diduga Tercemar Limbah Minyak PLTD dan Tumpukan Sampah, Mangrove di Pesisir Pantai Poka “Mengering”

Aktivis Lingkungan : Perlu Penanganan Cepat

admin by admin
08/10/2022
in HEADLINE, LINGKUNGAN, SUMBER DAYA ALAM, TERKINI
0
Diduga Tercemar Limbah Minyak PLTD dan Tumpukan Sampah, Mangrove di Pesisir Pantai Poka “Mengering”
Share on FacebookShare on Twitter

TITASTORY.ID, – Hutan Mangrove  di Wilayah pesisir Pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon tiba – tiba saja mengering dan terancam mati.  Mangrove yang ditanam sejak  tahun 2013 dan 2017 oleh komunitas pencinta lingkungan bahkan pemerintah daerah ini nyaris mati. Diduga terpapar limbah minyak milik PLTD PT PLN Cabang Ambon.

Pasalnya dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun di lokasi mengeringnya hutan mangrove lantaran adanya tumpahan minyak dari pipa milik PLN yang bocor.

BACAJUGA

Terbukti Ingkar Janji, Gugatan Wanprestasi Tan Kho Hang Hoat di PN Ambon “Dikabulkan”, Soplanit : “Kami Tetap Upayakan Banding”

Takjil Buka Puasa Ramadhan “Higienis” Bertebaran di Kota Ambon

Kebocoran pipa milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diduga karena aktivitas pekerjaan pembangunan jembatan oleh Balai Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah Maluku dan Maluku Utara, di mana alat berat (Eksavator-red) yang sementara melakukan pembersihan lokasi atau mengeruk untuk pembuatan jembatan darurat mengenai pipa  minyak milik Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) PT PLN (Persero)  Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon hingga tumpahan minyak pun tak terhindarkan

Tidak hanya itu, di lokasi  sampah plastik yang mengapung di permukaan laut tidak dapat diprediksi jumlahnya, bahkan kawasan yang berdekatan dengan fasilitas jalan umum tersebut juga dihiasi dengan sampah yang menumpuk.

Resah kondisi mangrove yang sudah mengering, dan daun -daunnya sudah berguguran dan hanya terlihat ranting – ranting pohon, komunitas yang menamakan diri sebagai kelompok kalesang pulau melakukan pembersihan di lokasi hutan mangrove yang kini berada kondisi terancam itu

Koordinator Moluccas Coastal Care (MCC) Theria Salhuteru kepada media ini menerangkan aksi bersih  hutan mangrove di Pantai Desa Poka merupakan langkah yang harus di lakukan karena kondisi hutan mangrove di Desa Poka sudah dalam keadaan kritis.

“Mangrove di pesisir pantai Desa Poka, tidak dalam kondisi baik – baik saja, sehingga patut untuk dibersihkan. Sampah sudah kami angkat walaupun banyak sampah yang masih ada di lokasi. Persoalan yang membuat kami sedikit terkendala adalah soal limbah yang diduga adalah minyak,” terangnya.

Dia mengatakan lewat hasil koordinasi, bahkan melibatkan pihak Pegawai  PLN sudah ada upaya untuk menabur bahan cair yang  fungsinya untuk mengurai kekentalan minyak yang sudah terlanjur meluber ke hutan mangrove, namun hal itu tidak banyak menolong, sehingga hal yang perlu dilakukan adalah melakukan penyedotan terhadap minyak yang sementara mengapung dan menempel di akar – akar tanaman mangrove.

Bahkan terangnya,  komunitas pemuda dan sejumlah jurnalis yang peduli terhadap persoalan lingkungan pun sempat terjun dan mengangkat tumpukan sampah di sekitar tanam mangrove.

Tidak peduli dengan lumpur dan aroma bau busuk karena sampah bahkan sesekali harus menangkap bau seperti bau minyak, begitu banyak sampah plastik bahkan kayu kayuan yang sengaja dibuang di lokasi itu pun dapat diangkat.

“Sebenarnya masih banyak lagi sampah di lokasi yang belum sempat diangkat karena air yang sudah pasang, serta kurangnya tenaga. Kami berharap hal ini bisa jadi motivasi khususnya untuk warga sekitar untuk bisa turut serta dalam proses pembersihan lanjut,’ terangnya.

Senada dengan itu, salah satu aktivis lingkungan lainnya, Josua Ahwalam kepada titastory.id  di sela – sela  kegiatan pembersihan menegaskan bahwa hubungan antara manusia dan alam tidak bisa dilepaspisahkan karena manusia tidak bisa hidup tanpa lingkungan, namun lingkungan bisa hidup tanpa manusia.

“Manusia tidak bisa hidup tanpa lingkungan, dan lingkungan bisa hidup tanpa manusia,” tegasnya singkat.

Daniel Pelasulla, peneliti LIPI yang juga merupakan anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ambon di saat yang sama juga menerangkan, masalah pencemaran sudah terjadi, dan yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan penanganan salah satunya adalah dengan membersihkan sampah baik yang merupakan sampah kiriman, dan sampah yang memang sengaja di buang.

“Sudah terjadi, dan kelompok Kalesang lingkungan, bersama karyawan PLN sudah melakukan proses pembersihan sampah, yang merupakan sampah kiriman dan sampah yang sengaja dibuang,” ungkapnya.

Sementara berkaitan dengan kondisi mangrove yang sudah dicemari minyak yang dapat dilakukan adalah melakukan penyemprotan dengan air tawar.

“Mudah – mudahan, ketika  disemprot dengan air tawar kadar minyak bisa berkurang dan tanaman mangrove yang ditanam dan dirawat selama ini tidak mati sia -sia,” jelasnya dengan wajah lesu dan penuh harap.

Dia juga menyampaikan, persoalan di hutan mangrove Desa Poka mestilah ditanggapi serius pemerintah dan masyarakat desa Poka, karena ini adalah rumah mereka dan keberadaan Pemerintah Kota Ambon lewat OPD terkait,  mesti serius dalam melakukan pengawasan lebih khusus masalah sampah di lokasi tersebut.

Senada dengan itu, Pegiat Lingkungan Kalesang Ambon, Jusuf Sangadji, saat diwawancarai juga menegaskan, persoalan lingkungan adalah persoalan bersama, dan saat ketika sampah di Desa Poka kami pungut atau bersihkan karena kecintaan terhadap lingkungan.

“Kami ini bukan warga Desa Poka, kami ini pencinta lingkungan, dan jika ada lingkungan yang kotor kami akan berusaha untuk membersihkan, termasuk di lokasi ini,” terangnya.

Dia juga berpandangan, hutan mangrove yang dipenuhi sampah mestilah tetap dirawat, dan dijaga, sampah harus disingkirkan, dan orang pertama yang harus melakukan itu adalah warga sekitar.

” Perlu kesadaran bersama dari kita semua, ayo kita jaga pantai, kita jaga mangrove,” tegasnya. (TS 02)

Post Views: 437
Tags: # Kalesang Pulau# kering#Aktivis#Lingkungan#mangrove#sampah dan limbah#terpapar
ShareTweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Terbukti Ingkar Janji, Gugatan Wanprestasi Tan Kho Hang Hoat di PN Ambon “Dikabulkan”,  Soplanit : “Kami Tetap Upayakan Banding”

Terbukti Ingkar Janji, Gugatan Wanprestasi Tan Kho Hang Hoat di PN Ambon “Dikabulkan”, Soplanit : “Kami Tetap Upayakan Banding”

by admin
27/03/2023
0

TITASTORY.ID, - Gugatan Wanprestasi terkait lahan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, yang berada...

Takjil Buka Puasa Ramadhan “Higienis” Bertebaran di Kota Ambon

Takjil Buka Puasa Ramadhan “Higienis” Bertebaran di Kota Ambon

by admin
25/03/2023
0

TITASTORY.ID, -  Di kota Ambon, pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Cabang...

Terkait Kisruh di DPP PKP Maluku, Malawat : ”Jangan Asbun, Baca AD/ART Biar Paham

Terkait Kisruh di DPP PKP Maluku, Malawat : ”Jangan Asbun, Baca AD/ART Biar Paham

by admin
25/03/2023
0

TITASTORY.ID, - Terhadap dinamika dan persoalan yang diduga dihembuskan sejumlah pihak dalam kaitan...

4 Hari DPO, Pelaku Pemerkosa IRT di Banda Naira Ditangkap Polisi

4 Hari DPO, Pelaku Pemerkosa IRT di Banda Naira Ditangkap Polisi

by admin
24/03/2023
0

TITASTORY.ID – Sesaat sebelum diamankan, Mohamad Rumagia alias Amat, pelaku yang memerkosa seorang Ibu...

Dituduh Terima Honor di DPP PKP Maluku, Ini Klarifikasi Tenaga IT DPP PKP

Dituduh Terima Honor di DPP PKP Maluku, Ini Klarifikasi Tenaga IT DPP PKP

by admin
24/03/2023
0

TITASTORY.ID, - Wiliam Alfons mantan tenaga IT Dewan Pimpinan Provinsi Maluku Partai Keadilan...

Diduga Depresi, Sosok Suami di Buru Nekat Parangi Istrinya Sendiri

Diduga Depresi, Sosok Suami di Buru Nekat Parangi Istrinya Sendiri

by admin
21/03/2023
0

TITASTORY.ID, - Kejadian berdarah terjadi di Kabupaten Buru, tepatnya di Desa Wamana, Kecamatan...

Next Post
Sidang Perdana Gugatan Serikat Pekerja RS Sumber Hidup, Para Tergugat “Mangkir”

Sidang Gugatan di PHI Ambon, PH : Saksi Ungkap Kondisi Keuangan RS Sumber Hidup Stabil

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Kolaborasi Aktivis Perempuan Peduli di Ambon Diskusi dan Bedah Buku Memburu Keadilan

Kolaborasi Aktivis Perempuan Peduli di Ambon Diskusi dan Bedah Buku Memburu Keadilan

2 bulan ago
Puluhan Kayu Seludupan Dari Seram Timur digagalkan Aparat Polairud Polda Maluku

Puluhan Kayu Seludupan Dari Seram Timur digagalkan Aparat Polairud Polda Maluku

3 tahun ago

Popular News

  • Rencana Pemberian Gelar Upu dan Ina Latu Nunusaku Dibalas Mosi Tidak Percaya

    Anak Adat Berdarah Amahai Pertanyakan Garis Darah Calon Ina dan Upu Latu Nunusaku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lambat Eksekusi Putusan, Kardin La Ucu Cs Layangkan Permohonan Pelaksanaan Putusan ke PTUN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gempabumi Tektonik M5,2 di Laut Seram, Maluku Tengah, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terbukti Ingkar Janji, Gugatan Wanprestasi Tan Kho Hang Hoat di PN Ambon “Dikabulkan”, Soplanit : “Kami Tetap Upayakan Banding”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ricuh, Unjuk Rasa Ratusan Warga Desa Loleba Tuntut Pembayaran Lahan: Diduga Dicaplok Perusahaan Tambang Nikel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!