• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Senin, September 25, 2023
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home BUMI KALWEDO

Masyarakat Desa Hila Romang Temukan Puluhan Gunungan Material Tanah : Diduga Sampel Material Emas

Sampel Rencananya Akan Dikirim ke Timika Papua

admin by admin
21/08/2022
in BUMI KALWEDO, HEADLINE, LINGKUNGAN, SUMBER DAYA ALAM, TERKINI
0
Masyarakat Desa Hila Romang Temukan Puluhan Gunungan Material Tanah : Diduga Sampel Material Emas
Share on FacebookShare on Twitter
  • Tumpukan tanah bercampur batu ditemukan warga desa Hila Kecamatan Pulau Romang. Diduga merupakan sampel emas, namun warga juga menduga bahwa material  tersebut mengandung emas.
  • Masyarakat Desa Hila akui proses pembohongan terus terjadi, karena sejak 2011 sampai tahun 2015, dan bahkan hingga kini pihak perusahaan terus melakukan pengiriman dengan alasan sampel eksplorasi emas.
  • Masyarakat Romang akan tetap menolak perusahaan tambang apapun yang masuk, karena pulau ini sangat kecil dan tidak layak untuk dilakukan eksploitasi pertambangan.
  • Masyarakat mengatakan tanpa pertambangan pertekonomian mereka tetap stabil karena ada  hasil alam seperti pala hutan, cengkih, kelapa dan madu hutan yang merupakan sumber pangan lokal kepulauan Romang,dan bukan hasil tambang.

 

TITASTORY.ID, – Sebuah video amatir milik salah satu warga Desa Hila, Kecamatan Pulau Romang, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku memperlihatkan  tumpukan material tanah bercampur batu di dekat Pelabuhan Hila, Kecamatan Pulau Romang, sabtu (20/82022).

BACAJUGA

Aponno Polisikan Alfons Dengan Pasal Penipuan, Alfons : “Saya Lapor Balik Terkait Pembuatan, Penggunaan Surat Palsu dan Penggelapan Uang Partai

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

Dalam video amatir, warga Desa Hila menggerebek lokasi material tanah bercampur batu milik salah satu perusahaan tambang yang sudah sejak lama melakukan aktifitas di pulau tersebut.

Feri Puledway, warga Desa Hila kepada titastory.id mengatakan menemukan tumpukan-tumpukan tanah bercampur batu yang siap diangkut menggunakan transportasi kapal laut.

Rencananya, material tanah ini akan dibawa menggunakan kapal menuju Timika Papua, untuk diolah.

Feri yang dikonfrimasi via telephone, sabtu malam menjelaskan, tumpukan tersebut diduga merupakan milik PT Gemala Borneo Utama (PT-GBU). Menyinggung soal kandungan material tanah bercampur batu tersebut, Dia menjelaskan pihaknya mendapatkan infromasi bahwa tumpukan dalam jumlah ribuan ton itu mengandung mangan, sedangkan PT GBU sendiri merupakan perusahaan memiliki izin pengelolaan logam emas.

“Informasi yang kami terima di internal perusahan bahwa material yang akan di bawa ke tanah Papua mengandukung unsur mangan, persoalannya adalah apakah PT GBU memiliki izin pengelolaan mangan?, jika benar itu adalah mangan maka kami merasa di tipu,” tegas Feri.

Saat yang sama, dirinya juga mengungkapkan, sejak tahun 2011 sampai 2016 perusahaan tambang ini selalu berdalih bahwa emas di Romang itu memiliki kualitas rendah. Namun pasca 2016 Pemerintah Daerah Maluku menurunkan tim ahli dari Universitas Pattimura baru temukan ada kandungan emas di Romang, dan kualitasnya lebih baik dari pada yang ada di Freeport, sehingga izin pengelolaan tambang di keluarkan oleh Gubernur  Maluku saat itu.

“Nah sejak itu, yaitu sejak tahun 2011 hingga tahun 2016 masyarakat Romang dibohongi, publik juga dibohongi, keterangan pers pihak perusahan selalu mengatakan kadar emasnya berada di bawa kadar 0 sekian.,” terangnya.

Namun katanya, pengiriman sampel jalan terus, bahkan sampai hari ini ada rencana pengiriman 5000 ton material seperti pasir dan batu.

“Selaku masyarakat kami melihat ini material pasir dan batu, kami tidak tahu ada yang ada dalam kandungan material tersebut, tetapi proses pengiriman ke Papua ini bentuk pembohonagan public juga,” tegas Feri.

Saat yang sama, keberadaan perusahan, “tuturnya”, tidak disertai dengan sosialisasi, tidak ada analisa dampak lingkungan (amdal) yang menurut masyarakat merupakan bentuk pembodohan.

Terhadap material yang kini sudah tertumpuk, Feri mengaku pihaknya sudah  melakukan konsolidasi dan akan melakukan aksi penolakan atau melarang proses pengangkutan barang matrial yang diambil dari perut bumi Pulau Romang, karena sejak perusahan beroperasi masuarakat adat di Pulau Romang tidak mendapat faedah atau hal hal.

“Konsolidasi sudah dilakukan, dan kami akan menggelar aksi agar material yang sudah tertumpuk tersebut tidak bisa dibawa keluar dari Pulau Romang, sebab selama ini kami ditipu,” tegas Feri.

Dia juga menyampaikan selama ini masyarakat Romang hidup dari hasil tenaman, bukan dari hasil tembang sehingga penolakan terhadap aktifitas penambakan akan tetap dilakukan.

“Kami hidup dari hasil kelapa, pala hutan, cengke, madu dan hasil laut, kami tidak ingin semua itu sirna, begitu saja. Sehingga tekad kami, kami tetap menolak aktifitas tambang,” tutupnya.  (TS-02)

Post Views: 1.032
Tags: # Material# tumpukan#penolakan#romang#Tambang Emas
ShareTweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Usut Dugaan TPPU, Pemberi Suap ke Mantan Walikota Ambon Belum Tersentuh Hukum

Aponno Polisikan Alfons Dengan Pasal Penipuan, Alfons : “Saya Lapor Balik Terkait Pembuatan, Penggunaan Surat Palsu dan Penggelapan Uang Partai

by admin
24/09/2023
0

titaStory.id, ambon- Ivonne Aponno diduga telah melayangkan laporan ke Polda Maluku terkait dugaan...

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

by admin
22/09/2023
0

titaStory.id, jakarta - Peristiwa  Parameter Gempa Bumi,Jumat (22 /9/ 2023) sekira  pukul 21.59.16...

Pemkot Depok Belajar Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Ambon

Pemkot Depok Belajar Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Ambon

by admin
21/09/2023
0

titaStory.id,ambon - Dari Jawa Barat, ke Maluku hanya untuk belajar tentang cara menjaga...

Kapur Untuk Keperluan Pertanian Diduga Ditahan Polres Buru

Kapur Untuk Keperluan Pertanian Diduga Ditahan Polres Buru

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id,ambon- Polres Buru diduga sedang menahan kiriman kapur untuk kepentingan pengembangan pertanian di...

Target PAD Rp 21 Miliar, DLH Kota Ambon Baru Capai Rp 900 Juta

Target PAD Rp 21 Miliar, DLH Kota Ambon Baru Capai Rp 900 Juta

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id, ambon - Dipercayakan untuk menakhodai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemerintah...

Dukung Keselamatan Lalu Lintas di Ambon, Erick Thohir: Generasi Muda Pilar Pembangunan Bangsa

Dukung Keselamatan Lalu Lintas di Ambon, Erick Thohir: Generasi Muda Pilar Pembangunan Bangsa

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id,ambon - Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan dukungan atas pelaksanaan Gathering Campus dan...

Next Post
Antrean Kendaraan di SPBU Wayame Tak Terhindarkan, Sopir Minta Perhatian Serius Pemerintah

Antrean Kendaraan di SPBU Wayame Tak Terhindarkan, Sopir Minta Perhatian Serius Pemerintah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Peringati Harbunas ke 50, KUUP Kelas III Wonreli Gelar Aksi Bersih Lingkungan

Peringati Harbunas ke 50, KUUP Kelas III Wonreli Gelar Aksi Bersih Lingkungan

2 tahun ago
Merdeka Tanpa Geothermal, Kerinduan Warga Desa Wapsalit di Momentum HUT RI ke-78

Merdeka Tanpa Geothermal, Kerinduan Warga Desa Wapsalit di Momentum HUT RI ke-78

1 bulan ago

Popular News

  • Usut Dugaan TPPU, Pemberi Suap ke Mantan Walikota Ambon Belum Tersentuh Hukum

    Aponno Polisikan Alfons Dengan Pasal Penipuan, Alfons : “Saya Lapor Balik Terkait Pembuatan, Penggunaan Surat Palsu dan Penggelapan Uang Partai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ORANG-ORANG JAKARTA DI BALIK TRAGEDI MALUKU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Republik Maluku Selatan (RMS) Sebagai Negara Yang Sah Atau Sebagai Gerakan Separatis Terhadap NKRI? (Kajian Hukum Internasional)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Timba Laor, Tradisi Musiman Berburu Cacing Laut Oleh Masyarakat Pesisir Pulau Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenang Christian Soumokil, Presiden Republik Maluku Selatan (RMS) 12 April 1966

    47 shares
    Share 47 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!