TITASTORY.ID – Hujan dengan intesitas tinggi sejak minggu (11/7) sore mengguyur sejumlah wilayah di kota Ambon, hingga minggu malam. Akibat hujan lebat ini, menyebabkan sejumlah wilayah ditimpa bencana banjir dan longsor.
Kawasan terparah terendam banjir adalah permukiman padat penduduk di Desa Batu Merah, seperti Batu Merah Asrama, gang Banjo, RT 002/RW 016 kampung Rinjani Kelurahan Waihoka, Gang Cokro Desa Waiheru, Desa Passo, serta jalan protokol A.Y Patty Ambon.
Dari pantauan story.id minggu malam di lokasi kelurahan Waihoka dan Desa Batu Merah sekitar terlihat banjir menggenangi rumah-rumah warga setinggi pinggang orang dewasa. Banjir yang menggenangi permukiman warga ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIT.
Aron Nahuwae, seorang warga RT 03/RW 04, keluarahan Waihoka mengatakan banjir yang menggenangi rumahnya itu berasal dari luapan sungai Ahuru. Luapan air sungai ini terjadi karena sungai tidak mampu menampung debit air bila datang musim penghujan. Luapan air sungai Ahuru menabrak talud pembatas sungai dan masuk ke permukiman warga.
Selain luapan sungai, namun kata Aron banjir yang menggenangi rumah mereka karena sungai Ahuru sudah ditutupi oleh material pasir dan batu akibat proyek pengerjaan DAS oleh Balai Sungai, Kementrian Pekerjaan Umum.
“Kami sudah berkordinasi dengan pihak terkait agar, mereka bisa mengeruk sungai ini agar saat musim penghujan tidak lagi masuk ke permukiman kami. Sungai itu sekarang sudah mulai sejajar dengan talud akibat tertutup material pasir dan juga tanah,”ujarnya.
Ia berharap, Pemerintah segera menindaklanjuti permintaan mereka, agar kedepan bisa langsung mengeruk material di dalam sungai.
Selain Kelurahan Waihoka, banjir juga merendam permukiman warga di kawasan Batu Merah Asrama TNI. Air merendam permukiman warga setinggi pinggang orang dewasa. Banjir di lokasi ini juga berasal dari luapan sungai Way Batu Merah, yang hulunya berasal dari sungai Ahuru.
Kawasan Batu Merah asrama merupakan langganan banjir jika datangnya musim hujan.
Akibat banjir, sebagian warga harus mengungsi ke tempat aman, seperti masjid, sekolah, dan juga rumah kerabat mereka yang aman.
“Banjir masuk di rumah sekitar jam 10 malam dan langsung katong (kita) mengungsi ke masjid ini,”kata mama Pat, warga Kawasan Batu Merah Asrama, Desa Batu Merah.
Bagi mama Pat, banjir telah menjadi langganan bagi Ia dan warga di permukiman Kawasan Batu Merah Asrama jika terjadi hujan lebat. Ia berharap agar Pemerintah bisa mencari solusi yang terbaik bagi mereka.
Selain banjir yang mengepung pemukiman warga, bencana lainnya yang terjadi adalah longsor dan pohon tumbang. Selain itu, luapan sungai juga menggerus tanah hingga sebagian badan jembatan roboh. Sebuah rumah di dekat suingai air besar halong juga ikut longsor dan ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Dikuatirkan jembatan penyebrangan yang menghubungkan kecamatan baguala ke pusat kota Ambon ini akan ambruk jika hujan terus mengguyur kota ambon.
Hingga saat ini belum diketahui data jumlah bencana yang terjadi di kota Ambon hingga, senin (12/7) dini hari.
Dan Ini merupakan sejumlah titik lokasi bencana sejak minggu, 11 september 2021 di Kota Ambon :
Titik-titik lokasi Banjir di Ambon saat ini :
- Gang Cokro Waiheru
- Depan Ambon City Center, Desa Passo
- Ruas jalan protokol Y. Patty
- Batu Merah kampung
- Batu Merah Dalam
- Desa Galala
- Kelurahan Waihaong
- Lorong Permi
Lokasi longsor di kota Ambon :
- Jembatan Halong Atas
- Tikungan jalan Mako Brimob tantui
- Batu Koneng, Desa Hunuth
- Lahan Maluku City of music, Desa Hative Besar
Discussion about this post