Server Bermasalah, Ribuan Calon Siswa SMP di Ambon Gagal Ikuti Tes SPMB

15/06/2025
Keterangan Gambar : Server untuk jalur Pendaftaran SPMB tahun 2025 Jenjang Pendidikan SMP milik Pemerintah Kota Ambon. Foto: Ist

titastory, Ambon — Ribuan calon siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon gagal mengikuti seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada Sabtu, 14 Juni 2025. Penyebabnya diduga karena gangguan sistem akibat server yang tidak memadai. Para peserta tidak bisa mengakses tautan yang disediakan untuk mengikuti ujian daring.

“Katong (kami) tidak bisa masuk ke link untuk menemukan soal tes,” ujar sejumlah siswa dari salah satu SMP di Kota Ambon, Sabtu (14/6/2025).

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Ambon terkait gangguan tersebut. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy, yang dikonfirmasi pada hari yang sama, belum memberikan keterangan karena sedang menghadiri rapat. Menjawab pesan WhatsApp dari titastory, Lekransy hanya menuliskan, “Rapat ade.” Tak lama kemudian, ia menambahkan, “Bu, sabar ee.”

Sampai berita ini diturunkan, Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon belum memberikan penjelasan resmi terkait polemik yang terjadi.

Pemadaman Listrik Saat Tes

Di sisi lain, saat pelaksanaan tes berlangsung, PLN justru melakukan pemadaman listrik di sejumlah wilayah untuk perbaikan jaringan, yang sebelumnya terdampak bencana alam. Kondisi ini memperburuk proses seleksi SPMB.

Diduga, Pemerintah Kota Ambon tidak melakukan koordinasi dengan pihak PLN. Akibatnya, beberapa sekolah mengalami pemadaman listrik saat tes sedang berlangsung.

“Apakah pemerintah kota menganggap tes masuk SMP ini kurang penting? Kalau lampu padam dan server gangguan dianggap biasa, itu sangat disesalkan. Padahal ini bagian penting dari proses pendidikan anak-anak di kota ini,” keluh seorang warga Kota Ambon yang meminta namanya dirahasiakan.

Keterangan Gambar : Jadwal Seleksi Penerimaan Murid Baru tahun 2025. Foto: Ist

Tes Ulang Dijadwalkan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, F.F. Taso, menjelaskan bahwa tes ulang SPMB akan dilaksanakan pada Selasa, 17 Juni 2025. Hal ini dilakukan menyusul gangguan server akibat lonjakan pengguna secara bersamaan saat tes berlangsung pada Sabtu lalu.

“Ada siswa yang tidak bisa mengakses atau log masuk ke aplikasi SPMB karena server mengalami gangguan,” jelas Taso.

Ia menambahkan, pelaksanaan tes ulang akan disesuaikan dengan infrastruktur teknologi informasi (TI) yang dimiliki masing-masing SMP Negeri. Tes akan dilakukan secara daring melalui Google Forms atau secara manual.

Taso memastikan perubahan jadwal tersebut telah diinformasikan kepada kepala sekolah untuk disampaikan kepada orang tua murid.

Empat Jalur Penerimaan SPMB

Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Dalam aturan tersebut terdapat empat jalur penerimaan murid, yaitu:

  1. Jalur domisili: bagi calon murid yang tinggal di wilayah yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
  2. Jalur afirmasi: untuk calon murid dari keluarga tidak mampu dan penyandang disabilitas.
  3. Jalur prestasi: bagi siswa yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik.
  4. Jalur mutasi: diperuntukkan bagi calon murid yang orang tuanya pindah tugas atau anak guru yang mendaftar di tempat orang tuanya mengajar.

Keempat jalur ini tidak berlaku bagi Sekolah Pendidikan Kerja Sama (SPK), Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), satuan pendidikan khusus, layanan khusus, berasrama, serta sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan terpencil.

Penulis: Edison Waas
error: Content is protected !!