• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Senin, Maret 1, 2021
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home HAM

Masyarakat Suku Nuaulu Desak Izin HPH PT. BLM Segera Dicabut

Masyarakat Merasa Terancam Dengan Kehadiran PT. Bintang Lima Makmur

admin by admin
15/04/2020
in HAM, HEADLINE
0
Masyarakat Suku Nuaulu Desak Izin HPH PT. BLM Segera Dicabut

Masyarakat Adat Nuaulu melakukan protes dan penolakan aktivitas PT. BLM dengan mendatangi lokasi Penebangan Kayu di Hutan Adat Nuaulu. Namun Aksi ini dihadang oleh Aparat TNI-Polri di Lokasi. Foto : Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

titastory.id,- Masyarakat suku Nualu kembali memprotes Pemerintah Daerah Maluku dan Maluku Tengah untuk mencabut izin Perusahan kayu PT. Bintang Lima Makmur (BLM) di Kawasan hutan mereka.

Ungkapan protes ini dilakukan dengan melayangkan surat terbuka kepada Gubernur Maluku, Irjen. Pol. Drs.Murad Ismail, S.H agar mencabut izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) perusahaan yang melakukan pengrusakan lingkungan. Salah satu perusahaan yang saat ini melakukan pengrusakan lingkungan dengan merambah hutan adat milik mereka adalah PT Bintang Lima Makmur (BLM).

BACAJUGA

Jangan Jadikan Maluku Miskin Permanen

BAHAYA !!!! Limbah Perkebunan Sawit PT.Nusa Ina Cemari Laut

Masyarakat kini hanya bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu datang akibat alam yang murka.

Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Nuaulu (HIPMAN), Vito Peirissa melalui rilisnya yang diterima redaksi koran ini, Rabu (15/4/2020) mengatakan, surat terbuka bukan saja ditujukan kepada Gubernur Maluku, namun juga ditujukan kepada Bupati Maluku Tengah, H. Tuasikal Abua, SH, DPRD Maluku Tengah dan DPRD Maluku.

Dalam pernyataannya Peirissa menyatakan, alam merupakan tempat hidup bagi manusia. Demikian juga dengan masyarakat adat Suku Nuaulu.

“Kami terlahir di alam dan bergantung pada alam, semua aktivitas kami, ritual adat dan agama kami semuanya bergantung pada alam,”ucapnya.

Masyarakat adat suku Nuaulu lanjut dia, sudah ada sejak beberapa abad silam. Ironisnya, budaya serta agama asli Maluku itu sendiri terancam punah. Pasalnya, alam sebagai tempat berlangsungnya segala ritual adat, kini telah dirusak dan terancam punah. Pengrusakan dilakukan oleh PT BLM yang mengantongi izin dari pemerintah.

Pemberian izin ini kata dia, sangat merugikan masyarakat dan mengancam eksistensi kelangsungan hidup masyarakat adat Nualu.

“Masyarakat Nuaulu merasa resah dan terancam dengan kehadiran PT. BLM yang beroperasi di hutan adat kami yang mengakibatkan longsor, rusaknya sumber mata air dan kelangsungan adat juga terancam karena alam kami sudah rusak,”tukasnya.

Aksi Masyarakat Adat Nuaulu Untuk Menolak Aktivitas Penebangan Kayu Oleh PT. Bintang Lima Makmur (BLM).
Foto : Istimewa

Dia menyebutkan, masyarakat adat telah berulangkali membuat penolakan, namun jerit tangis mereka tidak pernah digubris. Masyarakat suku Nuaulu juga hanya bisa memandang alat berat milik perusahaan yang masih terus bergerak merobohkan ratusan batang pohon di hutan mereka hingga saat ini.

“Sudah berulang kali kami membuat penolakan namun suara jerit tangis kami tidak digubris. Berbagai cara sudah kami tempuh namun letak keadilan itu hanya berada pada orang-orang yang punya uang dan jabatan,”keluhnya.

Dengan bergantinya pemimpin Maluku, mereka berharap jeritan hati mereka dapat diperhatikan.

“Kami yakin dengan sungguh bahwa bapak-bapak adalah orang-orang yang peduli dengan keadilan, terutama keadilan atas nama adat di Maluku. Kami Masyarakat adat suku Nuaulu meminta dan memohon agar bapak-bapak pemimpin tidak menutup mata serta mencanut Izin HPH dan menindak tegas oknum terkait dalam pengrusakan di hutan adat suku Nuaulu yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, serta terancam kelangsungan adat kami,”pungkasnya.

Sementara itu, dari hasil analisis bencana Kementerian Lingkungan hidup, tanah di Pulau Seram sangat renggang dan rawan longsor. Menurut peta bencana yang di terbitkan oleh badan Geologi, daerah di sebelah Barat areal HPH mempunyai potensi Bencana Tinggi.

Selain itu, secara sosio-historis areal di dalam konsesi HPH Bintang lima Makmur terdapat kampung tua Orang Nuahatan (Nuaulu) dan beberapa kampung marga dari marga-marga yang ada di Sepa.

Peraturan yang mengatur bidang kehutanan di Indonesia, dinilai sama sekali tidak menghargai masyarakat yang sudah ada sejak dulu menjaga hutan. Hal ini terlihat dari proses perizinan yang tidak melibatkan masyarakat adat setempat. Perizinan dikeluarkan langsung oleh menteri Kehutanan.

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) juga menyebutkan, warga adat Suku Nuaulu sejak lahir sampai meninggal dunia sangat bergantung dengan hutan. Ritual adat semasa hidup seperti proses melahirkan, upacara Numanuhune saat anak sudah lahir dan bersama ibunya hendak memasuki rumah adat, membutuhkan hewan-hewan, kayu tertentu, bumbu, sayuran serta getah damar, Semua itu berada di dalam hutan yang saat ini dihancurkan oleh PT BLM. Bahkan pakaian dari kulit kayu (salawaku), tifa pun bahannya ada di hutan.

Suku Nuaulu saat meninggal juga berbeda dengan masyarakat secara umum. Mereka tidak dimakamkan tetapi akan dibungkus dengan tikar, kemudian dibawa ke hutan diletakkan di atas tempat yang telah disediakan, kemudian dipagari setinggi dua meter dengan kayu dan bambu.

Hutan adat untuk pemakaman sangat khusus dan selama ini dilindungi Suku Nuaulu.

Jika hutan adat Nuaulu habis ditebang oleh PT BLM, Suku Nuaulu tidak bisa lagi melaksanakan ritual-ritual dalam kehidupan mereka, hal inilah yang menjadi alasan kuat Suku Nuaulu menolak ekspansi PT BLM tersebut.

Ada 14 utusan marga-marga yang mendukung penolakan terhadap aktivitas PT BLM, yaitu Matoke Numanatu, Matoke Tunpusa, Sounawe Aipura, Sounawe Ainakahata, Soumori, Kamama, Masone Soumori, Paona Kamama, Neipany Yaiyo, Neipany Marete Naine, Nahatue, Pia, Sopanan, Numanaite, Peinisa dan Huni. (TS-01)

Post Views: 1.059
Tags: #Cabut Izin#Gubernur Maluku#Hutan Adat#Kerusakan Hutan#PT. Bintang Lima Makmur#Suku Nuaulu#Warga Resah
Share687TweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Jangan Jadikan Maluku Miskin Permanen

Jangan Jadikan Maluku Miskin Permanen

by admin
25/02/2021
0

TITASTORY.ID, Sebagai daerah penghasil minyak yang sudah cukup tua di tanah air, lapangan...

BAHAYA !!!! Limbah Perkebunan Sawit PT.Nusa Ina Cemari Laut

BAHAYA !!!! Limbah Perkebunan Sawit PT.Nusa Ina Cemari Laut

by admin
20/02/2021
0

TITASTORY.ID,- Warga dusun Siliha, Kecamatan Seram Utara Kobi, Kabupaten Maluku Tengah memprotes  adanya...

Jazad Pria di Sungai

Jazad Pria di Sungai

by admin
09/02/2021
0

TITASTORY.ID,- Sesosok jazad pria ditemukan warga tak bernyawa di tengah salah satu sungai...

Detik-detik Speedboat Tenggelam di Perairan Moa, Maluku Barat Daya

Detik-detik Speedboat Tenggelam di Perairan Moa, Maluku Barat Daya

by admin
08/02/2021
0

TITASTORY,MBD - Akibat cuaca buruk di perairan laut pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat...

Menanti Keseriusan DPRD dan Kejaksaan Tinggi Maluku Selesaikan Kasus Sabuai

Menanti Keseriusan DPRD dan Kejaksaan Tinggi Maluku Selesaikan Kasus Sabuai

by admin
01/02/2021
0

TITASTORY.ID,- Kabar buruk datang dari Desa Sabuai, Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur,...

Wartawan Amerika Serikat Raih Penghargaan Jurnalisme

Wartawan Amerika Serikat Raih Penghargaan Jurnalisme

by admin
31/01/2021
0

JAKARTA,TITASTORY.ID,- Philip Jacobson, seorang wartawan asal Chicago, Amerika Serikat, yang sudah satu dekade...

Next Post
63 Tahanan Politik di Indonesia Kirim Desakan ke PBB

63 Tahanan Politik di Indonesia Kirim Desakan ke PBB

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Politik Dinasti, Hasilkan Ketidaksetaraan Hak Politik, Serta Ancaman Eksistensi Demokrasi

Politik Dinasti, Hasilkan Ketidaksetaraan Hak Politik, Serta Ancaman Eksistensi Demokrasi

1 tahun ago
Video : Derita Buano, Derita Maluku

Video : Derita Buano, Derita Maluku

12 bulan ago

Popular News

  • 2 Kelompok Pemuda di Air Salobar  Bentrok

    2 Kelompok Pemuda di Air Salobar Bentrok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terobos Markas Polda Maluku, 3 Pimpinan FKM Bentangkan Bendera RMS

    17 shares
    Share 17 Tweet 0
  • Kelola Gas Masela di Maluku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BAHAYA !!!! Limbah Perkebunan Sawit PT.Nusa Ina Cemari Laut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Warga Belanda Keturunan Maluku Taklukan Puncak Binaiya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In