Harga Kopra di Maluku Tengah Capai Rp16 Ribu per Kg, Petani Bergembira

25/03/2025
Petani sedang mengisi kelapa yang matang setelah dipanggang atau disebut kopra di Seram Utara Timur Kobi. Foto: Sahdan Fabanyo/Titastory.id

Harga komoditas kopra di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, capai Rp16 ribu per kilogram. Hal ini membuat para petani kopra bergembira karena harga Kopra terus alami kenaikan.

Jumaidi, 35 tahun, petani kopra di Negeri Kobi, mengatakan beberapa bulan terakhir harga kopra memang terus mengalami kenaikan. Hal ini membuat para petani merasa senang dan bergembira karena pendapatan masyarakat meningkat dari hasil kopra.

“Kami merasa senang dan bersyukur kalau harga kopra terus naik. Karena pendapatan kami juga cukup meningkat dari hasil kopra” ucap Jumaidi kepada titastroy, Senin (24/3/2025).

Anak muda yang rutin kerja kopra itu juga bilang, naiknya harga kopra membuat para petani lebih giat dalam bekerja untuk mengolah kelapa menjadi kopra.

Petani di Seram Utara Timur Kobi sedang membela kelapa untuk menjadi kopra. Foto: Sahdan Fabanyo/Titastory.id

“Biasanya kalau harga turun membuat petani malas untuk panen, kebun kelapa kadang dibiarkan begitu saja. Tapi sekarang rutin kerja karena hasil sangat menjanjikan,” tutur dia.

Jumaidi berharap, agar pemerintah kedepan tetap menjaga kestabilan harga “Saya berharap agar pemerintah bisa membantu kami petani untuk tetap menjaga harga kopra agar tetap stabil kedepan,” harapannya .

Sementara itu, terkait harga kopra salah satu pengusaha di Desa Kobisonta Kecamatan Seti mengungkapkan, harga kopra di pengepul sudah mencapai Rp16 ribu per kilogram, itu harga tertinggi.

Petani di Seram Utara Timur Kobi sedang membela kelapa untuk menjadi kopra. Foto: Sahdan Fabanyo/Titastory.id

“Kalau terima langsung di gudang pengepul Rp16 ribu per kilogram. Sedangkan pembeli eceran jalanan kisaran Rp15 ribu sampai Rp14,5 ribu per kilogram,” ucap dia.

Naiknya harga kopra menjadi keinginan dan harapan bagi petani karena dapat meningkatkan pendapatan ekonomi bagi petani kelapa yang ada di Maluku.

Penulis : Sahdan Fabanyo

error: Content is protected !!