titastory, Ambon – Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon sejak Jumat pagi (20/6/2025) mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Dua warga dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Korban pertama, Albert Kaidel, warga kawasan OSM, tewas setelah tertimpa pohon tumbang di kawasan Batu Gantung. Saat kejadian, Albert diketahui tengah berkunjung ke rumah kerabat. Pohon besar yang berada di lereng bukit roboh akibat intensitas hujan tinggi dan menghantam rumah yang dikunjunginya.
“Yang meninggal atas nama Albert Kaidel. Dia tinggal di OSM, tapi sedang bertamu di Batu Gantung. Pohon tumbang langsung menimpa rumah, dan dia terjebak di bawahnya,” tulis akun @AmelisRumkeny di media sosial yang membagikan video evakuasi korban.
Albert sempat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Korban kedua adalah bocah laki-laki bernama Timothy Waas, warga Negeri Hatalai, Kecamatan Leitimur Selatan. Timothy diduga tertimpa material longsor saat sedang tertidur di rumah. Ia tinggal bersama kakaknya, nenek, dan kakeknya. Sang kakak berhasil selamat, namun Timothy ditemukan dalam kondisi tak bernyawa karena tertimbun material longsor yang menerobos masuk ke rumah mereka. Informasi menyebutkan, korban adalah anak yatim piatu. Jenazah rencananya akan dimakamkan Minggu (22/6) sore ini.

Bencana longsor juga menyebabkan amblasnya sejumlah ruas jalan di kawasan Leitimur Selatan. Titik longsor parah terjadi di Negeri Hatalai. Akibatnya, akses jalan menuju empat negeri—yakni Naku, Kilang, Ema, dan Hukurila—terancam terisolasi.
Pemerintah Kota Ambon telah mengeluarkan peringatan kepada warga untuk mewaspadai wilayah rawan longsor dan banjir. Warga juga diminta memperhatikan jarak aman saat berkendara dan menghindari daerah bantaran sungai atau lereng bukit yang rawan longsor.

Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur sebagian wilayah kota Ambon. Tim BPBD setempat dan relawan masih melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi terdampak.