Semburan Lumpur Panas di Geothermal Sorik Marapi: Janji Palsu Energi Hijau

26/04/2025
Potret semburan lumpur panas yang merusak lahan garapan warga di sekitar lokasi pengeboran SMGP, Mandailing Natal, Sumatera Utara. Foto: Jatamnas

titastory, Mandailing Natal – Operasi panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) kembali mengancam keselamatan warga. Setelah serangkaian kebocoran gas H₂S yang menewaskan korban jiwa dan menyebabkan ratusan orang dirawat, kini muncul semburan lumpur panas yang merusak lahan garapan warga di sekitar lokasi pengeboran SMGP, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Peristiwa semburan ini terjadi di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan—kurang dari satu kilometer dari wellpad E milik SMGP. Menurut laporan warga yang diterima Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), terdapat sedikitnya sepuluh titik semburan lumpur panas, seluruhnya berada di kebun-kebun produktif milik warga.

Citra satelit menunjukkan, semburan terjadi sekitar 900 meter dari wellpad E dan 317 meter dari permukiman warga yang dihuni 1.931 jiwa. Titik-titik semburan juga hanya berjarak sekitar 700 meter dari Puskesmas setempat. Adapun jarak antara wellpad E dan pemukiman warga hanya 480 meter.

“Warga menyaksikan rekahan kecil berasap muncul sejak 2021, empat tahun setelah pengeboran SMGP dimulai. Laporan warga diabaikan. Kini, rekahan-rekahan itu membentuk kawah-kawah besar yang terus meluas,” kata Melky Nahar, Koordinator JATAM.

Lumpur panas bercampur bau belerang ini telah menghancurkan sedikitnya empat hektare lahan pertanian warga—kebun karet, kemiri, kakao siap panen, serta sawah produktif.

Ancaman Tak Pernah Berhenti

Ini bukan kejadian pertama. Pada 24 April 2022, semburan lumpur panas serupa, setinggi 30 meter, disertai bau gas menyengat, menyebabkan 21 warga dan seorang bayi enam bulan harus dilarikan ke RSUD Panyabungan.

Catatan JATAM menunjukkan operasi panas bumi PT SMGP kerap menempatkan warga dalam situasi darurat, bahkan menelan korban jiwa, dengan rentetan insiden berikut:

  • 20 Januari 2015: Bentrokan warga pro-kontra proyek panas bumi menyebabkan satu orang tewas.
  • 29 September 2018: Dua santri tewas tenggelam di kolam penampungan air pengeboran tanpa pengamanan.
  • 25 Januari 2021: Kebocoran gas H₂S menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya.
  • 14 Mei 2021: Ledakan dan kebakaran terjadi hanya 300 meter dari permukiman warga.
  • 6 Maret 2022: Kebocoran gas membuat 58 orang muntah, pingsan, dan dirawat di rumah sakit.
  • 24 April 2022: Semburan lumpur panas setinggi 30 meter, 21 warga terpapar.
  • 16 dan 27 September 2022: Dua insiden kebocoran gas berturut-turut menyebabkan puluhan warga pingsan dan dirawat.
  • 22 Februari 2023 dan 22 Februari 2024: Kebocoran gas H₂S kembali melumpuhkan ratusan warga.

Meski rentetan tragedi terjadi, pemerintah hanya sekali memberikan sanksi: penghentian sementara setelah tragedi 25 Januari 2021.

“Ini adalah bentuk pembiaran negara terhadap kejahatan korporasi,” tegas Melky.

semburan lumpur panas yang merusak lahan garapan warga di sekitar lokasi pengeboran SMGP, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Krisis Agraria dan Kesehatan

Tak hanya merenggut nyawa dan kesehatan, operasi SMGP juga menghancurkan sumber penghidupan warga. Sawah dan ladang yang menjadi tumpuan hidup mereka rusak. Ketakutan terus menghantui, dan warga mengalami penurunan kesehatan—dari batuk kronis, pilek, demam, hingga sesak napas, gejala yang sebelumnya tidak pernah mereka alami.

Rentetan bencana ini membuktikan bahwa proyek geothermal, yang diklaim sebagai solusi energi hijau, justru menjadi petaka ekologis dan sosial.

Ini belum termasuk risiko lain: limbah industri, zat beracun, gempa bumi, amblesan tanah, hingga hujan asam—semuanya disembunyikan dari publik. Dan ini bukan hanya terjadi di Mandailing Natal, tetapi juga di Dieng, Lahendong, Ulumbu, Mataloko, dan Sokoria.

Kami menegaskan:

  • Geothermal bukan energi hijau bila mengorbankan manusia dan lingkungan.
  • Kami mengecam PT SMGP dan pemerintah atas kelalaian sistematis ini.
  • Kami mendesak penghentian total operasi PT SMGP.
  • Kami menuntut evaluasi independen, menyeluruh, dan transparan terhadap seluruh proyek geothermal di Indonesia.
error: Content is protected !!