• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Februari 5, 2023
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Selamat Jalan Cahaya Dari Timur; Musisi, aktivis & intelektual asal Maluku

Oleh : M. Ikhsan Tualeka

admin by admin
12/04/2020
in HEADLINE, OPINI
0
Selamat Jalan Cahaya Dari Timur; Musisi, aktivis & intelektual asal Maluku

Gleen Freldy didampingi Ikhsan Tualeka dan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy. Foto : Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

titastory.id,- Sebagai bintang yang bersinar dan produktif di belantika musik tanah air, Glenn Fredly yang punya nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, tentu bersentuhan dengan banyak orang. Sudah pasti tiap orang dalam jangkauan aktivitasnya punya cerita masing-masing.

 

BACAJUGA

Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

Tiga Warga Tual Penyebar Hoaks Mushallah Terbakar Ditangkap

Saya tak ingin mengulas bagaimana perjalanan karir dan karya-karyanya dì bidang musik, karena pasti banyak yang menulis soal itu.Karyanya pun dengan mudah kita nikmati.

 

Saya mau menulis dari sisi yang agak berbeda. Paling tidak dari hasil persentuhan dan kenangan saya dengan Glenn. Setiap orang pasti punya cerita berbeda.

 

Satu sore tahun 2014, saya ada janji dengan salah satu penyair dari Maluku, Bung Rudi Fofid di Jakarta. Rudi kemudian mengarahkan agar saya menyusulnya di Potato Head, Pacific Place, katanya “kebetulan ada Glenn jadi katong (kita) bisa sekalian diskusi kecil”.

 

Saya tiba, sudah ada Bung Rudi, Glenn, Ramly dan Angga Sasongko (Sutradara). Pertemuan itu ternyata berujung pada kesepakatan untuk saya terlibat dalam penyelesaian projek film Cahaya dari Timur (CDT) dengan posisi sebagai co-produser. Glenn sendiri adalah produser film itu.

 

Saat itu Glenn bilang pentingnya film dalam membangun citra baru Maluku yang pernah terpuruk karena konflik. Lewat film katong juga dapat memperlihatkan di tengah konfik juga ada banyak cerita inspiratif.

Singkat cerita film CDT pun bisa rampung tahapan produksinya, hingga tayang di bioskop, bahkan kemudian jadi film terbaik FFI 2014.

 

Sesekali kami bertemu. Kebanyakan tanpa sengaja di pusat perbelanjaan di Jakarta, Namun ketemu Glenn lagi dalam kesempatan yang agak serius, ketika pada satu malam, di awal September 2017, ada pesan dari Pangdam Pattimura, Mayjen Doni Monardo, untuk besok paginya saya bisa menyusul ke Hotel Swisbell Ambon.

 

Pagi itu, saat saya tiba dì ruangan pertemuan, sudah ada Glenn, Lala Timothy dan Jay Subiyato, produser dan suradara film Banda The Dark Forgotten Trail (BTDFT).

 

Pagi itu juga saya baru tahu kalau ada konflik antara masyarakat Wandan dengan pihak film BTDFT yang mesti diselesaikan. Dan dalam kesempatan itu Glenn turut menunjukan kapasitas, Bukan hanya sebagai penyanyi seperti yang kita tahu, tapi seorang intelektual, dalam memberikan pengertian dengan lugas agar bagaimana satu ‘pertikaian’ di industri film dapat diselesikan dengan cara yang bermartabat.

 

Forum ‘perundingan’ yang tadinya alot, serta dipenuhi massa diantaranya ada juga yang penuh emosi itu, bisa diselesaikan dengan baik. Ada titik temu. Akhirnya masyarakat Wandan dengan sineas film BTDFT bisa berdamai dan berangkulan.

 

Berikutnya terkait dengan upaya pembebasan tahan politik RMS asal Maluku, kebetulan kami punya konsern yang sama. Sebelum akhirnya saya berkesempatan turut bertemu dengan Mensesneg Pratikno dan Menseskab Pramono Anum tahun 2018, untuk turut membicarakan pengajuan Grasi kepada aktivis asal Maluku itu.

 

Glenn menulis opini menarik di The Jakarta Post dengan judul: “Amnesty for prisoners of conscience is urgent”. Glenn juga mengajak agar tulisannya dibaca khalayak, dengan menulis di media sosialnya: “Kemarin, saya menuliskan sebuah opini yang dimuat di The Jakarta Post, berjudul ‘Pemberian Amnesti kepada para tahanan nurani sangat mendesak’.

 

Dalam tulisan ini, saya mengutip laporan Amnesty International @amnesty @amnestyindonesia yang menyebutkan bahwa setidaknya ada 20 orang yang dipenjara karena mengekspresikan pandangan agama atau politik secara damai. Salah satu diantaranya bernama Johan Teterissa.”

Lebih lanjut Glenn menulis: “Johan merupakan seorang guru Sekolah Dasar di Maluku.

 

Pada 2007 ia ditangkap oleh polisi, dan mengalami penyiksaan atau perlakuan buruk lainnya selama masa penahanan dan interogasi. Kejahatannya? Mengibarkan bendera.

 

Johan merupakan pemimpin dari 22 aktivis yang mempertunjukkan tari tradisional cakalele di depan mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di ibukota provinsi Maluku, Ambon, sebelum kesemuanya ditangkap setelah mengibarkan bendera Benang Raja”.

 

Di akhir catatan, Glenn menutupnya dengan: “Saya menyatakan bahwa jika Indonesia menghargai kebebasan berekspresi, para aktivis ini seharusnya tidak menghabiskan waktu seharipun di penjara hanya karena aktivitas damai mereka. Baca opini selengkapnya di The Jakarta Post atau website Amnesty International Indonesia”.

 

Iya, saya kutip kembali catatan Glenn di atas untuk menunjukan sisi lain dari dirinya, yang bukan hanya seniman biasa, tapi punya kepedulian pada kemanusiaan. Termasuk pada isu HAM yang bahkan oleh sebagian orang di tempat asalnya masih dianggap tabu bila memperjuangkannya. Padahal perlakuan politik yang sama, yang ia perjuangankan itu masih saja terjadi hingga hari ini.

 

Bertemu terakhir dengan Glenn tahun 2019 kemarin. Kebetulan ada satu projek film tentang Maluku, Hulan, akan dibuat. Bersama Kepala BNPB Letjen Doni Monardo kami ketemu di Senayan City. Berbicara sebentar menjajaki peluang soundtrack Hulan diisi suara emas Glenn. Kita kemudian merencanakan ada pertemuan lanjutan.

 

Karena kesibukan masing-masing, apalagi Glenn yang memang produktif, di tambah adanya wabah Covid-19 membuat pertemuan berikutnya tak kunjung terjadi. Hingga sore, 8 April, usai membaca postingan di WhastAap Grup dari Bung Abraham Tulalessy (Upu Abraham “Republik” Tulalessy Henry), kalau hari itu adalah hari mengenang berpulangnya aktivis HAM Maluku Yanes Balubun. Tetiba di ujung telepon dalam isak tangis. Sahabat saya Aura Kasih memastikan kabar kalau bintang itu telah pergi meninggalkan kita semua.

 

Sesaat kemudian jagat maya ramai dengan berita perginya nyong Ambon yang bukan hanya seniman biasa itu. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo lewat WhatsApp jalur pribadi ke saya, bilang: “Sangat berduka San, atas perginya musisi dan pejuang kemanusiaan.”

 

Salamat jalan ‘Bung Besar’, karya dan bahkan perjalanan hidupmu yang singkat, sudah dan akan terus menginspirasi anak bangsa. Terutama dalam menaikan moral dan harga diri ‘pride’ para mutiara-mutiara timur lainnya, yang akan terus lahir dan hadir menyusiri jalan cemerlang yang sudah Bung rintis. Tulisan ini sekaligus adalah persaksian, kalau Bung adalah orang baik. RIP Glenn Fredly, Cahaya dari Timur.

 

Penulis  adalah  Founder/CEO IndoEast Network

Post Views: 569
Tags: #Glenn Freldy Latuhamallo#HAM#Kemanusiaan#Maluku#meninggal#Musisi#RMS
ShareTweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

by admin
05/02/2023
0

Ambon, Maluku - Pengguna media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video antara seorang...

Tiga Warga Tual Penyebar Hoaks Mushallah Terbakar Ditangkap

Tiga Warga Tual Penyebar Hoaks Mushallah Terbakar Ditangkap

by admin
05/02/2023
0

TITASTORY.ID - Kepolisian Daerah Maluku akhirnya menetapkan tiga orang warga yang diduga penyebar berita...

Terpental Dari Motor, Nenek 78 Tahun di Desa Allang Meninggal

Terpental Dari Motor, Nenek 78 Tahun di Desa Allang Meninggal

by admin
05/02/2023
0

TITASTORY.ID - Insiden Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) kembali terjadi. Kali ini korban meninggal dunia...

Keamanan di Kota Tual Kembali Kondusif,  Tiga Penyebar “Hoax” dan Dua Provokator Diamankan Polisi

Keamanan di Kota Tual Kembali Kondusif, Tiga Penyebar “Hoax” dan Dua Provokator Diamankan Polisi

by admin
04/02/2023
0

TITASTORY.ID,- Peristiwa konflik di Kota Tual, Maluku Tenggara yang terjadi pada, kamis (02/02/2023)...

Raih Predikat Sangat Memuaskan, Barbalina Matulessy Sandang Gelar Doktor

Raih Predikat Sangat Memuaskan, Barbalina Matulessy Sandang Gelar Doktor

by admin
04/02/2023
0

TITASTORY.ID,- Program Pascasarjana Universitas Pattimura kembali melahirkan lulusan mahasiswa dengan gelar doktor ilmu...

Pekerja Bengkel Sederhana Asal Jatim Meninggal di Kawasan Halong Atas, PS Kasi Humas : Korban Meninggal Karena Sakit

Pekerja Bengkel Sederhana Asal Jatim Meninggal di Kawasan Halong Atas, PS Kasi Humas : Korban Meninggal Karena Sakit

by admin
04/02/2023
0

TITASTORY.ID,- Nono Sudaji, sosok pekerja yang keseharian melakukan aktifitas untuk mempertahankan kehidupan disalah...

Next Post
Positiv Covid-19 Bertambah di Kabupaten Buru Menjadi Tiga Orang Setelah Hasil Rapid Test

Positiv Covid-19 Bertambah di Kabupaten Buru Menjadi Tiga Orang Setelah Hasil Rapid Test

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Putusan Hakim 2 Tahun Penjara Untuk Pelaku Perusak Hutan Adat Sabuai, Jauh Lebih Ringan Dari Dakwaan Gakkum KLHK 15 Tahun

Soal Putusan Ringan Hakim Terhadap Pelaku Illegal Loging, Ini Pendapat Ahli Hukum Unpatti

1 tahun ago
Terkait Dugaan Mark Up Anggaran Di DPRD Kota Ambon, Direktur  NVMI : Saya Yakin Jaksa Profesional

Terkait Dugaan Mark Up Anggaran Di DPRD Kota Ambon, Direktur NVMI : Saya Yakin Jaksa Profesional

1 tahun ago

Popular News

  • Soal Kemunculan Pulau Baru di Laut Tanimbar Usai Gempa, Ini Kata Guru Besar Ilmu Geologi

    Fenomena Pulau Baru Hingga Kawah Berlumpur Pasca Gempa di Tanimbar: Kades Teineman Larang Warga Berkunjung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keamanan di Kota Tual Kembali Kondusif, Tiga Penyebar “Hoax” dan Dua Provokator Diamankan Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terpental Dari Motor, Nenek 78 Tahun di Desa Allang Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yang Tercecer Dari Belanda : Tiga Bendera, Satu Tujuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!