Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kota Bula, Warga Panik Keluar Rumah

22/06/2025

titastory, Seram Timur — Gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Seram Bagian Timur, Maluku, pada Minggu (22/6/2025) pukul 20.47 WIT. Getaran gempa yang terasa cukup kuat sempat memicu kepanikan warga di Kota Bula, meski gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat, pusat gempa berada di koordinat 3,13° LS dan 130,37° BT atau sekitar 13 kilometer arah barat daya dari Kota Bula, dengan kedalaman 10 kilometer.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa gempa tersebut tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip),” jelas Daryono, Minggu malam.

Dampak gempa dirasakan cukup kuat di wilayah Werinama, Seram Timur, dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), yang menurut BMKG digambarkan sebagai “getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seperti truk besar yang sedang melintas.”

Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa.

Salah satu warga Bula, Eros Rumata, mengatakan bahwa dirinya terkejut saat merasakan getaran yang cukup kuat.

“Katong kaget, soalnya goyang tiba-tiba. Getarannya terasa kira-kira tiga detik,” ungkap Eros kepada titastory.

BMKG kata Daryono menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensiGempa Magnitudo 5,0 Guncang Kota Bula, Warga Panik Keluar Rumah tsunami. Hingga pukul 19.20 WIB, hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Daryono juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak membahayakan keselamatan sebelum kembali masuk ke dalam rumah,” tambahnya.

BMKG terus memantau perkembangan gempa di wilayah Maluku, terutama di Pulau Seram yang dikenal sebagai kawasan rawan aktivitas seismik.

Penulis: Babang Sohilauw
error: Content is protected !!