Gubernur Maluku Pimpin Mediasi Bentrok Antar Negeri di Pulau Haruku, Tegakkan Proses Hukum

10/09/2025
Keterangan : Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa saat berdialog dengan masyarakat Kailolo dan Kabauw, Foto : Ist

titastory,Haruku – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa mengunjungi Negeri Kailolo dan Kabauw di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada Rabu, (10/9), untuk menengahi bentrokan antar dua negeri tetangga yang terjadi pada Selasa, 9 September 2025. Bentrokan tersebut menimbulkan 1 korban jiwa dan 10 korban luka.

Gubernur bersama Pangdam XV/Pattimura, Kapolda Maluku, Kapolresta Ambon, dan Bupati Maluku Tengah turun ke lapangan untuk meredakan situasi dan memastikan proses hukum berjalan lancar.

Gubernur yang disambut antusias oleh masyarakat setempat dalam pertemuan tersebut menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang damai, dan sesuai dengan hukum.

Keterangan : Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa bersama Pangdam XV/Pattimura, Kapolda Maluku, Kapolresta Ambon, dan Bupati Maluku Tengah saat mengunjungi masyarakat Negeri Kailolo dan Kabauw, Foto : Ist

“Saya hadir bersama Forkopimda untuk memastikan situasi di sini tetap terkendali dan bahwa masalah ini diselesaikan dengan adil, tanpa ada tindakan main hakim sendiri,” ujar Gubernur Maluku di hadapan tokoh masyarakat Kailolo dan Kabauw.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum yang sedang berjalan. “Jangan biarkan provokasi dari pihak luar mengganggu kedamaian yang selama ini sudah terjalin baik di kedua negeri ini,” tambahnya.

Kehadiran Kapolda Maluku dan Kapolresta Ambon menjadi simbol kepastian bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan dan profesional.
Ia juga mengingatkan kepada warga untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat yang berwenang, agar tidak terjadi tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Keterangan : Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa saat berdialog dengan masyarakat yang tengah berkonflik, Foto : Ist

Dalam dialog yang penuh keakraban tersebut, tokoh masyarakat Kailolo dan Kabauw menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah dan aparat keamanan. Mereka juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga keamanan dan menciptakan kedamaian.

“Saya sangat menghargai komitmen Gubernur bersama Forkopimda yang datang langsung untuk menangani masalah ini. Kami berharap semuanya bisa selesai dengan baik dan tidak ada lagi yang harus terlibat dalam konflik ini,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Gubernur mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama, adat, pemuda, dan masyarakat umum, untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan memperkuat ikatan sosial antar negeri.

“Mari kita semua bergandengan tangan untuk memastikan bahwa situasi ini kembali damai dan harmonis, seperti yang kita inginkan,” ajaknya.
Ia berharap, berharap, kedamaian dapat segera terwujud dan tidak ada lagi pihak yang merusak tatanan hidup yang telah terjalin dengan baik selama ini.

 

error: Content is protected !!