• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Februari 5, 2023
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home HEADLINE

35,7 Miliar Dana Gempa Tersimpan di BNI, Walikota Curhat Takut Salurkan

Korban Gempa: Kami Terus Dijanjikan Pemerintah Kota

admin by admin
16/07/2020
in HEADLINE, TERKINI
0
35,7 Miliar Dana Gempa Tersimpan di BNI, Walikota Curhat Takut Salurkan
Share on FacebookShare on Twitter

titastory.id,- Hingga kini, dana bencana alam 2019 di Maluku, khususnya di Kota Ambon belum juga dicairkan Pemerintah Kota setempat. Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku, takut.

Alasannya sederhana. Politis Golkar itu takut membagikan dana Gempa yang dikabarkan di tampung di BNI Ambon bernilai Rp. 35,7 miliar itu, salah di pergunakan oleh penerima bantuan dari kementrian.

BACAJUGA

Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

Tiga Warga Tual Penyebar Hoaks Mushallah Terbakar Ditangkap

“Dananya sudah ada, tapi katong (kita) jaga, jangan sampai  dimanfaatkan salah. Sekrang dalam situasi kaya bagini (begini) katong kasih, dong (mereka) seng (Tidak) bangun rumah, dong belih sembako,” kata Richad dengan nada lantang saat di wawancara wartawan di Marina Hotel, siang tadi, Kamis (16/7/2020).

Walikota menyebut, akan mencari waktu yang tepat untuk mencairkan dana tersebut. Selanjutnya, dibagikan ke warga terdampak gempa bumi tahun 2019 lalu.

“Time yang pas. Kecuali katong pake akang for (buat) tukar akang boleh. Cuman katong jaga, jangan sampai itu. Sehingga tidak itu to. Akang bagitu. Bersabar sadiki dolo,”tambah politisi Partai Golkar itu.

Sebelumnya, DPRD Kota Ambon mennampik anggaran Rp. 35.786.750.000 dana bencana alam yang  hingga kini  masih tersimpan di bank BNI.

“Itu tanpa bunga, jadi jangan ada yang bilang kalau disimpan untuk keuntungan bunga,”Hal ini diakui Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Zeth Promes, saat diwawancarai, di Balai DPRD Kota Ambon.

Pormes menjelaskan, dana tersebut telah dicairkan sejak Desember Tahun 2019 lalu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Namun Juklak penyaluran dana tersebut baru disampaikan oleh  Badan Nasional Penanggulangan Bencana kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon, pada Maret 2020.

“Sesuai Juklak itu kan harus ada sosialisasi tentang pembentukan kelompok-kelompok untuk penerima bantuan dan untuk mengawasi seluruh pembangunan rumah-rumah yang rusak. Dan saat itu, bertepatan dengan covid, sehingga terhambat karena itu semua kantor tutup,”jelasnya.

Dan dalam rapat sat itu, (Selasa red), Komisi telah meminta sosialisasi itu dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok dengan kapasitas pertemuan, dan tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Jadi jangan covid dipakai sebagai alasan. Karena pelaksanaan sosialisasi tidak perlu semua Desa satukaligus. Jadi misalnya hari ini Desa mana, besok Desa/Kelurahan Lateri dan seterusnya. Karena yang rusak ini kan terjadi diseputaran Baguala,”katanya.

Pormes juga merincikan, anggaran tersebut diperuntuhkan bagi 1.631 KK, dengan klasifikasi 931 rusak ringan, 394 rusak sedang, dan 306 rusak parah.

“Rusak berat mendapat dana sebesar Rp. 50.000.000; Sedangkan Rp. 30.000.000 untuk rumah yang mengalami rusak sedang, dan rusak ringan sebesar Ro. 10.000.000. Dan Komisi 1 akan kawal ini sampai bantuan ini sampai ke masyarakat,”tandasnya.

Sementara itu, Endang salah satu korban gempa di Dusun Taeno, Kecamatan Teluk Ambon, saat ditemui tim titastory.id menyesalkan sikap pemerintah kota ambon, melalui pihak kecamatan yang terus menebar janji-janji mereka.

Dikatakan Endang, sejak dilanda bencana, pihak Desa dan Kecamatan terus mendata rumah mereka yang rusak. “ mereka datang dan mencatat, terus pergi. Ada yang datang lagi, ambil data dan menjanjikan akan membangun rumah kami. Tapi sudah hampir setahun lebih tak kunjung dibangun,” sesal Ibu empat anak itu.

Rumah yang saat ini dihuni oleh empat anak bersama suaminya itu, menurut Endang  terancam roboh. Kendati demikian, dirinya kuatir dengan kondisi rumahnya itu. “ saya biasanya tak bisa tidur karena takut rumahnya roboh. Apalagi kan sudah bekas gempa dan hanya diperbaiki seadanya,” terang dia.

Selain itu, dalam wanita asal Sulawesi tenggara itu mengutarakan isi hatinya, karena selain dijanjikan rumah mereka juga selama ini tak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah baik kota maupun kecamatan.

“ saya sekali berharap agar pemerintah jangan janji lagi, dan tepatilah untuk membangun rumah kami yang sudah rusak parah ini,” pinta Endang. (T-06)

Post Views: 709
Tags: #Bencana Gempa#BNI#dana gempa#korban gempa#Kota Ambon#penyaluran
ShareTweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

by admin
05/02/2023
0

Ambon, Maluku - Pengguna media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video antara seorang...

Tiga Warga Tual Penyebar Hoaks Mushallah Terbakar Ditangkap

Tiga Warga Tual Penyebar Hoaks Mushallah Terbakar Ditangkap

by admin
05/02/2023
0

TITASTORY.ID - Kepolisian Daerah Maluku akhirnya menetapkan tiga orang warga yang diduga penyebar berita...

Terpental Dari Motor, Nenek 78 Tahun di Desa Allang Meninggal

Terpental Dari Motor, Nenek 78 Tahun di Desa Allang Meninggal

by admin
05/02/2023
0

TITASTORY.ID - Insiden Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) kembali terjadi. Kali ini korban meninggal dunia...

Keamanan di Kota Tual Kembali Kondusif,  Tiga Penyebar “Hoax” dan Dua Provokator Diamankan Polisi

Keamanan di Kota Tual Kembali Kondusif, Tiga Penyebar “Hoax” dan Dua Provokator Diamankan Polisi

by admin
04/02/2023
0

TITASTORY.ID,- Peristiwa konflik di Kota Tual, Maluku Tenggara yang terjadi pada, kamis (02/02/2023)...

Raih Predikat Sangat Memuaskan, Barbalina Matulessy Sandang Gelar Doktor

Raih Predikat Sangat Memuaskan, Barbalina Matulessy Sandang Gelar Doktor

by admin
04/02/2023
0

TITASTORY.ID,- Program Pascasarjana Universitas Pattimura kembali melahirkan lulusan mahasiswa dengan gelar doktor ilmu...

Pekerja Bengkel Sederhana Asal Jatim Meninggal di Kawasan Halong Atas, PS Kasi Humas : Korban Meninggal Karena Sakit

Pekerja Bengkel Sederhana Asal Jatim Meninggal di Kawasan Halong Atas, PS Kasi Humas : Korban Meninggal Karena Sakit

by admin
04/02/2023
0

TITASTORY.ID,- Nono Sudaji, sosok pekerja yang keseharian melakukan aktifitas untuk mempertahankan kehidupan disalah...

Next Post
Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai, Jemput  Masa Depan

Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai, Jemput Masa Depan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Tuntut Hak, Nakes RSUD Piru  Mogok Kerja

Tuntut Hak, Nakes RSUD Piru Mogok Kerja

1 tahun ago
Kejati Maluku Tetapkan  Tiga Tersangka Dalam Dugaan Tipikor Pengelolaan KMP Marsela

Kejati Maluku Tetapkan Tiga Tersangka Dalam Dugaan Tipikor Pengelolaan KMP Marsela

1 tahun ago

Popular News

  • Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

    Gara-gara Penertiban Kawasan Tambang Ilegal di Pulau Buru, Oknum Anggota TNI dan Brimob Adu Mulut Hingga Viral di Media Sosial: Kok Bisa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Pulau Baru Hingga Kawah Berlumpur Pasca Gempa di Tanimbar: Kades Teineman Larang Warga Berkunjung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keamanan di Kota Tual Kembali Kondusif, Tiga Penyebar “Hoax” dan Dua Provokator Diamankan Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terpental Dari Motor, Nenek 78 Tahun di Desa Allang Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yang Tercecer Dari Belanda : Tiga Bendera, Satu Tujuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!