TITASTORY.ID, – Warga Desa, Nuruwe, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dikagetkan dengan peristiwa penemuan mayat wanita yang sudah terkubur. Frans Rumahleiselan pria yang adalah istri wanita malang itu diduga adalah pelaku utama yang tega melakukan hal sadis itu kepada EW (30). Tidak hanya itu, pria yang menekuni pekerjaan sebagai petani asal Desa Nuruwe, juga menguburkan jasad istrinya di hutan kelapa yang jarak cukup dekat walang milik pelaku.
Kejadian menganaskan ini terungkap saat salah warga atas nama Angky Akollo melakukan kegiatan perburuan hewan babi hutan pada minggu siang pekan kemarin. Perburuan dengan melibatkan anjing peliharaannya selanjutnya membuka tabir peristiwa pembunuhan yang diduga sudah terjadi lebih dari satu minggu.
Menurut saksi, saat memberikan keterangan kepada aparat berwajib, bahwa pada hari Miggu dirinya sedang melakukan perburuan menggunakan hewan peliharaan jenis anjing. Saat melewati dusun milik pelaku, hewan yang memiliki indra penciuman tajam ini pun menangkap aroma dari balik walang milik pelaku yang hanya berjarak 25 meter.
Karena mengandalkan ajing sebagai penunjuk dalam perburuan, Lokollo pun menyusul anjing miliknya itu. Setiba di lokasi yang menyita perhatian hewan peliharaan tersebut, Lokollo melihat adanya gundukan tanah seperti baru dibongkar. Lebih mendekat Lokollo pun mencium aroma tak sedap yang berasal dari tumpukan tanah tersebut dan melihat salah satu ujung jari manusia yang terkubur tidak sempurna.
Lokollo yang melihat hal tersebut kemudian melangkah meninggalkan lokasi itu dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Staf Pemerintah Desa Nuruwe, yang kemudian penemuan ini pun disampaikan ke Aparat Kepolisian Polsek Waisarissa.
Jadi saksi Angky pada hari minggu melakukan kegiatan berburu dengan anjing peliharaannya, nah tercium anjingnya mencium bau tidak sedap dan menuju ke sumber bau, dan disusul setiba ternyata ada gundukan tanah dan terlihat ujung jari korban, ”
Sementara saksi atas nama Yokbet Romahsoal kepada aparat juga mengungkapka bahwa sekitar 2/3 minggu lalu, dirinya sempat mendengar suara tangisan perempuan seperti menjerit kesakitan di lokasi walang milik korban sekitar pukul 00.00 WIT. Namun dirinya tidak mengetahui pasti penyebab suara wanita menjerit itu terdengar.
Setelah mendapatkan laporan, tepat Pukul 14.00 WIT, Kapolsek Waisarissa IPDA, Hendry Nikijuluw didampingi sejumlah anggota Polisi tiba di lokasi penemuan mayat dan langsung melakukan pemasangan police line.
Selang beberapa waktu, team identifikasi Polres SBB yang dipimpin Kanit Identifikasi Polres SBB, AIPDA S. G. Badila tiba di TKP dan melakukan olah TKP.
Tepat sore hari, Personil Polsek Waisarissa dan di bantu oleh masyarakat Desa Nuruwe melakukan penggalian terhadap jenazah korban untuk di lakukan Otopsi dan jenazah pun di bawa menggunakan mobil ambulance Puskesmas Kairatu Barat menuju ke RSU Piru untuk di lakukan Otopsi serta di kawal oleh personil Polsek Waisarissa.
Terhadap peristiwa itu, Kapolres SBB, AKBP Denny Andreas S.I.K yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait posisi pelaku dan modus pembunuhan tersebut. (TS 02)
Discussion about this post