TITASTORY.ID – Kunjungan Kerja Panglima TNI Jendral Andika Perkasa ke Wilayah Timur Indonesia, tepatnya di Provinsi Maluku dimanfaatkan untuk meninjau vaksinasi massal maysarakat kota Ambon, yangdipusatkan di Tribun Lapangan Merdeka, kamis (9/11/2021).
Jendral Andika sendiri didampingi oleh istrinya Diah Erwiany Trisnamurty Hendrati serta sejumlah pejabat teras dari Mabes TNI. Pangdam Pattimura, Mayjen Bambang Ismawan dan Pangkoarmada III Letjen TNI Jefry Apoly Rahawarin, Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri, Danrem 151 Binaya Brigjen TNI Arnold Ritiauw, Danlantamal IX Ambon Brigjen Said Latuconsina, Danlanud Pattimura Ambon Kolonel Pnb Andreas A. Dhewo, Walikota Ambon Richard Louhenapessy serta sejumlah pejabat lainnya.
Vaksin massal merupakan, lokasi ketiga tempat ia kunjungi. Sebelumnya Panglima mengunjungi Rumah Sakit Bayangkara Polda Maluku Tantui, dan juga Markas Lantamal IX Ambon di Halong.
Saat meninjau mantan KASAD TNI ini menyambangi para pelajar dan juga warga Lansia yang tengah melakukan vaksinasi. Pangslima sendiri didampingi oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dan Kadis Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy.
“Kita semua bekerjasama pagi ini (kamis-red). Intinya kita semua ingin mengejar capaian vaksinasi, dan secara teori kalau bisa anak-anak Pelajar dan para Lansia menjadi prioritas kita,”kata Panglima dihadapan para peserta vaksinasi massal. “Karena apa anak-anak ini sangat rentan mendapatkan omicron varian, meski di kita belum ada tapi tindakan pencegahan harus dilakukan”
Menurut Jendral Andika, anak-anak untuk varian covid-19 yang terbaru, meski belum ditemukan di Indonesia namun bisa cepat menyerang anak-anak. Untuk itu anak-anak kata Panglima TNI ini penting untuk menerima vaksinasi.
Andika mengapresiasi antusiasme para pelajar di Ambon dalam mengikuti program vaksinasi covid-19, apalagi vaksinasi ini langsung diawasi oleh guru.
“Saya ketemu begitu banyak pelajar yakni anak usia 12,16, dan 17, dan itu sangat bagus,”akuinya.
Sementara kepada kaum Lansia, Jendral Andika mengingatkan para panitia juga memprioritaskan Lansia 60 tahun ke atas karena rentan memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
“kebetulan kondisi masyarakat kita bukan hanya 60 tapi 40 tahun juga sudah mengidap komorbid seperti lever, diabetes, darah tinggi, ginjal dan penyakit bawaan lainnya. Jadi kita harus sepakat agar mereka menjadi prioritas,”kata Andika
Panglima juga menyinggung soal suntikan vaksin Boster tentu akan meningkatkan kuantitas antibody terhadap virus covid-19.
“Jadi kita berusaha semaksimal mungkin, kebetulan Maluku dan Maluku Utara ini memang mendekati 50 persen tetapi tidak banyak kemerataan di Pulau-pulau kecil. Kita akan berusaha semaksimal mungkin sesuai target pencapaian vaksinasi secara nasional,”harap Jendral Andika di depan para awak media. (TS-01)
Discussion about this post