TITASTORY.ID – Setelah melalui proses dan tahapan Fit And Propers Test oleh Dewan Pimpinan Provinsi Partai Kesatuan dan Persatuan (DPP- PKP) Maluku, DPP PKP Maluku secara resmi telah menyerahkan surat keputusan ke pada 10 Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK) se Provinsi Maluku.
Penyerahan SK didasarkan pada Keputusan DPP Provinsi Maluku Partai Keadilan dan Persatuan nomor 002/SK/DPP-PKP.M/2021 Tentang Susunan Personalia Pimpinan Kabupaten /Kota Wilayah Maluku Partai PKP Periode 2021 – 2026.
Adapun penyerahan SK untuk 10 Ketua DPK PKP Wilaya Maluku antara lain, Ketua DPK Kota Ambon, Martziel Fritzgerald Pasanea, SE, Ketua DPK Maluku Tengah (Malteng) Mokhlis Tualeka , SE , DPK Seram Bagian Barat (SBB) Mathen Poceratu, DPK Seram Bagian Timur (SBT) Jhon Rumadham, SH, DPK Buru Selatan (Bursel) Hendro Tanny, DPK Kepulauan Tanimbar (KKT) Agustinus Utuwaly, S.Sos, DPK Maluku Tenggara (Malra) Andreas Berchmans Lasol, DPK Kota Tual, Kudus Nuhuyanan, S.Sos, SH,MH , DPK Maluku Barat Daya (MBD) , Drs. Simon Moshe Maahury, M.Th, DPK Kepulauan Aru, Heri LaeLaem. Sementara untuk Kabupaten Buru dalam tahap proses konsolidasi untuk mendapatkan pimpinan DPK defenitif.
Dilangsungkan di Kantor DPP PKP Maluku, Kawasan Talaga Raja, Negeri Urimesing, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Pimpinan DPK se Maluku diawali dengan laporan hasil kerja tim Fit and Propter Test oleh ketua tim.
Ketua DPP PKP Maluku, Evans Reynold Alfons dalam arahannya menyampaikan Fit and Proper Test adalah tahapan dan mekanisme Partai yang tentunya memiliki tujuan untuk mendapatkan pimpinan partai PKP di tingkat Kabupaten / Kota yang benar – benar memiliki skill dan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai tujuan di tahun 2024.
Dijelaskan, sebagai pimpinan di aras Kabupaten/Kota maka peran dari ketua – ketua DPK sangat penting karena merupakan tiang penjaga utama untuk memajukan partai PKP Wilayah Maluku.
” Pada prinsipnya, PKP adalah partai Politik, dan tentunya untuk memberikan arah yang jelas terkait dengan perjalanan partai, maka hal itu perlu dimulai dengan melakukan pembenahan secara struktural.” ungkapnya.
Dikatakan, Fit and Proper Test yang dilaksanakan oleh DPP PKP Maluku adalah salah satu acuan untuk mencegah adanya gesekan sesama kader partai, artinya bahwa dengan Fit and Proper Test semua kader diberikan kesempatan untuk mengikuti tahapan tes sehingga dari hasilnya maka akan ditemukan figur pimpinan partai yang berkompeten karena yang dipentingkan adalah kelayakan.
Untuk itu,” kata Alfons, para pimpinan Ketua DPK se Maluku yang sudah mengantongi SK memiliki tangung jawab untuk membesarkan partai, menjadi jembatan demokrasi, sehingga persoalan masyarakat mestilah diperhatikan.
“Jika kita berbicara tentang Maluku maka tidak terlepas dengan budaya dan adat sitiadat kita, bahwa kita adalah Provinsi yang merupakan negeri para raja, sehingga dalam proses untuk memperkuat identitas partai PKP Maluku, hal yang harus dilakukan adalah menghargai adat istiadat di Maluku.” ucapnya. (T 02)
Discussion about this post