• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Senin, September 25, 2023
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home HAM

Menimbang Status Siaga Tempur di Papua, Sikap Panglima TNI antara Reaktif atau Progresif ?

Oleh: Hijrah

admin by admin
24/04/2023
in HAM, HEADLINE, HUKUM, OPINI, POLITIK, TERKINI
0
Menimbang Status Siaga Tempur di Papua, Sikap Panglima TNI antara Reaktif atau Progresif ?
Share on FacebookShare on Twitter

ESKALASI konflik di Bumi Cenderawasih semakin meningkat seiring upaya pasukan gabungan TNI-Polri menggelar operasi penyelamatan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang ditawan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sejak 7 Februari lalu.

Insiden terbaru pecah, pada Sabtu, 15 April saat pasukan tim gabungan Satuan Tugas Batalion Infanteri Raider 321/Galuh Taruna dan Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat bergerak mendekati tempat penyanderaan, namun secara tiba-tiba muncul serangan dari kelompok TPNPB-OPM di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

BACAJUGA

Aponno Polisikan Alfons Dengan Pasal Penipuan, Alfons : “Saya Lapor Balik Terkait Pembuatan, Penggunaan Surat Palsu dan Penggelapan Uang Partai

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

Peristiwa kontak senjata melawan kelompok TPNPB-OPM yang dipimpin Egianus Kogoya itu akhirnya menewaskan empat prajurit TNI.

Menghadapi kondisi ini Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, seperti yang dilansir dari tni.mil.id pada Selasa (18/4/2023) akhirnya menetapkan status siaga tempur di wilayah rawan konflik di Papua saat menyampaikan jumpa pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua.

Persoalannya status operasi TNI dari pendekatan lunak (soft approach) ditingkatkan menjadi operasi siaga tempur jika ditinjau dari kacamata hukum tidak ada dalam nomenklatur Undang-Undang TNI maupun Peraturan Pemerintah yang mengatur pertahanan negara dalam keadaan bahaya.

Untuk itu, penetapan status siaga tempur yang dicetuskan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam menjawab situasi keamanan di Papua patut dipertanyakan legitimasinya dan seperti apa bentuk operasinya?

Hal ini tidak hanya dapat ditafsir liar dan berimplikasi memantik kecemasan warga sipil di Nduga Papua tetapi juga perlu digaris bawahi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Dalam UU itu disebutkan bahwa sistem pengelolaan pertahanan Negara maupun pengerahan TNI harus mengikuti instruksi Presiden yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Karena itu, pemberlakuan status siaga tempur oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bisa dikatakan diluar aturan hukum dan cenderung mencerminkan respon reaktif dari situasi kebatinannya sebagai seorang Panglima atas gugurnya satu persatu prajurit TNI dibawah naungan kepemimpinanya.

Namun disisi Lain, memperhatikan serangkaian ancaman teror yang kukuh dilancarkan TPNPB-OPM dengan tuntutan pengakuan Indonesia atas kemerdekaan Papua maka langkah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono patut dipertimbangkan untuk dinilai sebagai sebuah langkah progresif atas ambiguitasnya kebijakan politik pemerintah menanggapi situasi keamanan dan pertahanan (hankam) di Papua.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (Doc: PUSPEN TNI)

Ketidakseriusan pemerintah dalam mencari resep penyelesaikan konflik di Papua justru membuat siklus lingkaran kekerasan terus dilanggengkan dan sebagai konsekuensinya korban baik militer maupun warga sipil terus berjatuhan.

Amnesty Internasional Indonesia mencatat, sepanjang tahun 2018 hingga 2022, terdapat setidaknya 94 kasus pembunuhan di luar hukum yang melibatkan aparat TNI, Polri, petugas lembaga pemasyarakatan dan kelompok pro kemerdekaan Papua yang menewaskan setidaknya 179 warga sipil. Sedangkan korban jiwa yang berjatuhan dari pihak TNI sebanyak 35 jiwa dari 24 kasus pembunuhan diluar hukum, 9 anggota Polri dari 8 kasus, dan 23 anggota kelompok pro kemerdekaan Papua dari 17 kasus.

Sejauh ini Pemerintah juga tak pernah dengan lantang dan tegas menetapkan status keamanan di Papua, apakah darurat sipil, darurat militer ataukah berstatus dalam keadaan perang sebagaimana merujuk pada Perppu Nomor 23 Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya.

Penempatan personil TNI-Polri pada setiap pos-pos militer untuk menduduki wilayah basis operasi TPNPB-OPM tanpa alas kebijakan politik dalam arti pemerintah memperjelas status keamanan wilayah serta kurang begitu terkonsepnya jenis operasi militer, sama dengan pemerintah mengamini nyawa prajurit dikorbankan sebagai tumbal.

Disamping itu, pelabelan TPNPB-OPM sebagai Kelompok Separatis Bersenjeta (KSB) atau Kelompok Separatis dan Teroris (KST) belum terlalu diarusutamakan.

Persepsi publik sejalan dengan pola yang di-framing media dimana TPNPB-OPM masih dianggap sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dalam paradigma hukum tentunya akan ditangani dan berhadapan dengan aparat penegak hukum atau institusi Polri.

Kondisi semacam ini justru merugikan institusi TNI sendiri karena tidak bisa berbuat banyak dan seolah-olah hanya sebagai penyokong dan pembantu tugas Polri. Posisi TNI ibarat buah simalakama; maju tanpa restu, mundur akan malu. Sementara penguasaan taktik tempur gunung hutan merupakan kapasitas TNI yang seharusnya berada di garda terdepan.

Mencermati serangkaian aksi teror yang dilancarkan TPNPB-OPM bisa dibilang sebagai ancaman militer yang dilakukan secara terorganisir, mengerahkan kekuatan persenjataan, telah membahayakan kedaulatan dan keutuhan negara, serta membahayakan keselamatan dan keamanan warga sipil.

Bila pemerintah tidak bernyali memutuskan suatu kebijakan politik untuk mengevaluasi situasi hankam di Papua, sebagaimana wacana operasi siaga tempur yang diinisasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono maka sudah saatnya pendekatan militeristik terutama dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Philip dikaji kembali.

Dan jika pemerintah tidak menerapkan pendekatan militer secara terukur dan terencana yang mestinya dirumuskan oleh Presiden, menteri pertahanan, DPR maupun seluruh stakeholder terkait maka seyogianya Pemerintah harus berani memilih opsi negosiasi.

Pendekatan humanis dengan negosiasi dan membuka ruang dialog adalah harapan sejumlah pihak demi mendorong situasi kondusif bagi jaminan keselamatan masyarakat sipil di Papua serta keselamatan para personil yang bertugas.

Marwah bangsa Indonesia juga sedang dipertaruhkan di kancah internasional maka strategi dan pendekatan yang tepat mesti segera ditetapkan Pemerintah guna mencegah jatuhnya anak bangsa dan mempertimbangkan keselamatan sandera pilot Susi Air, Philip yang masih berada di tangan TPNPB-OPM.

Menggelar meja perundingan untuk mendengarkan permintaan TPNPB-OPM dan saling mencari solusi yang berorientasi menghapus akar masalah di Papua, bisa menjadi langkah yang perlu diupayakan Pemerintah. Harapannya konflik di Papua akan mereda seiring dengan peningkatan kesejahteraan dan sumber daya manusianya.

Kaitan dengan itu, aparat keamanan di Papua agar bertindak secara cermat khususnya dalam status siaga tempur yang sedang diberlakukan saat ini, jangan sampai ada lagi warga sipil yang kembali menjadi korban. Hendaknya jaminan rasa aman bagi warga sipil patut diutamakan.

 

Penulis adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pattimura dan aktif di Komunitas Penulis Maluku

Post Views: 240
Tags: #Amnesty Internasional#Konflik Papua#Kontak Senajata#Operasi Siaga Tempur#OPM#Panglima TNI#Pertahanan Negara#TNI-Polri#TPN-PB
ShareTweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Usut Dugaan TPPU, Pemberi Suap ke Mantan Walikota Ambon Belum Tersentuh Hukum

Aponno Polisikan Alfons Dengan Pasal Penipuan, Alfons : “Saya Lapor Balik Terkait Pembuatan, Penggunaan Surat Palsu dan Penggelapan Uang Partai

by admin
24/09/2023
0

titaStory.id, ambon- Ivonne Aponno diduga telah melayangkan laporan ke Polda Maluku terkait dugaan...

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

by admin
22/09/2023
0

titaStory.id, jakarta - Peristiwa  Parameter Gempa Bumi,Jumat (22 /9/ 2023) sekira  pukul 21.59.16...

Pemkot Depok Belajar Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Ambon

Pemkot Depok Belajar Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Ambon

by admin
21/09/2023
0

titaStory.id,ambon - Dari Jawa Barat, ke Maluku hanya untuk belajar tentang cara menjaga...

Kapur Untuk Keperluan Pertanian Diduga Ditahan Polres Buru

Kapur Untuk Keperluan Pertanian Diduga Ditahan Polres Buru

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id,ambon- Polres Buru diduga sedang menahan kiriman kapur untuk kepentingan pengembangan pertanian di...

Target PAD Rp 21 Miliar, DLH Kota Ambon Baru Capai Rp 900 Juta

Target PAD Rp 21 Miliar, DLH Kota Ambon Baru Capai Rp 900 Juta

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id, ambon - Dipercayakan untuk menakhodai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemerintah...

Dukung Keselamatan Lalu Lintas di Ambon, Erick Thohir: Generasi Muda Pilar Pembangunan Bangsa

Dukung Keselamatan Lalu Lintas di Ambon, Erick Thohir: Generasi Muda Pilar Pembangunan Bangsa

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id,ambon - Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan dukungan atas pelaksanaan Gathering Campus dan...

Next Post
Enam Pejuang Lingkungan Dari Berbagai Negara Terima Penghargaan Goldman Environmental Prize

Enam Pejuang Lingkungan Dari Berbagai Negara Terima Penghargaan Goldman Environmental Prize

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Bentrok Warga Desa Lelilef Halteng dan Kariawan PT IWIP Memanas, Dua Luka-luka

Bentrok Warga Desa Lelilef Halteng dan Kariawan PT IWIP Memanas, Dua Luka-luka

9 bulan ago

New York Newest Vegan Spot: No Shade From Us, Shady Shack Is On Point

4 tahun ago

Popular News

  • Usut Dugaan TPPU, Pemberi Suap ke Mantan Walikota Ambon Belum Tersentuh Hukum

    Aponno Polisikan Alfons Dengan Pasal Penipuan, Alfons : “Saya Lapor Balik Terkait Pembuatan, Penggunaan Surat Palsu dan Penggelapan Uang Partai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ORANG-ORANG JAKARTA DI BALIK TRAGEDI MALUKU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Republik Maluku Selatan (RMS) Sebagai Negara Yang Sah Atau Sebagai Gerakan Separatis Terhadap NKRI? (Kajian Hukum Internasional)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Timba Laor, Tradisi Musiman Berburu Cacing Laut Oleh Masyarakat Pesisir Pulau Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenang Christian Soumokil, Presiden Republik Maluku Selatan (RMS) 12 April 1966

    47 shares
    Share 47 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!