TABAOS.ID , – Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) melakukan kunjungan kerja ke sejumlah titik yang saat ini menjadi wilayah kerja PT Pertamina (Persero) di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat.
Kunjungan Komut ke Tanah Papua tersebut dalam rangka memantau dan mengawasi kinerja perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berada di kawasan Indonesia Timur tersebut.
Adapun lokasi yang ditinjau adalah Fuel Terminal Sorong (FT Sorong) dan Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Domine Esok Sorong (DPPU Deo Sorong).
Dalam kunjungan ke FT Sorong, Basuki Tjahaja Purnama kerap disapa BTP, berkesempatan menyapa para pekerja. BTP mendorong para Pekerja untuk selalu menjunjung tinggi integritas, memberikan kemampuan yang terbaik dalam bekerja. Dalam kunjungan tersebut BTP juga meninjau CCTV Room FT Sorong sebagai salah satu saran penting terkait penerapan digitalisasi guna mendukung operasional FT Sorong.
Dari FT Sorong, BTP kemudian melanjutkan kunjungan ke DPPU Bandara Domine Eduard Osok Sorong. BTP sempat membangun diskusi dengan jajaran Subholding Commercial and Trading Regional Papua-Maluku. Dalam diskusi tersebut BTP menyampaikan bahwa Pertamina diberikan amanat oleh Pemerintah untuk mampu mendistribusikan minyak dan LPG kepada masyarakat secara proporsional, adil dan merata, sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan minyak dan gas, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Dia juga berpesan agar Pertamina terus berinovasi meningkatkan pembukaan channel distribusi produk seperti Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertashop serta keagenan LPG.
Dia juga menekankan agar Pertamina meratakan lapangan tanding dan transparansi bagi siapa pun yang berminat menjadi mitra Pertamina. Mengingat, Regional Papua-Maluku menghadapi tantangan geografis di wilayah Papua dalam mendistribusikan produk untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Saya yakin Papua akan semakin maju dengan mudahnya akses pelayanan Minyak dan Gas LPG. Kita harus terus berinovasi untuk eksekusi program One Village One Outlet (OVOO). Termasuk kita juga harus pikirkan cara distribusi produk Pertamina yang paling efisien setiap distrik di Papua untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terang Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (26/10).
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Yoyok Wahyu Meniadi menerangkan pelayanan yang dilakukan untuk 4 Provinsi untuk 7,4 juta jiwa, penyaluran BBM pertahun nya 2.06 juta kilo liter, Kerosene 292 kilo liter pertahun, penyaluran LPG Non Subsidi 9,7 MT per tahun, dan Avtur 157 ribu kilo liter pertahun dengan revenue bisnis Rp15 Trilyun pertahun nya.
” Kami diberi amanat untuk mendistribusikan BBM dan Gas LPG untuk 4 Provinsi, yakni di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, penyaluran pertahun nya untuk BBM 2.06 juta kiloliter, Kerosene 292 ribu kiloliter, LPG subsidi 9.7 ribu MT, dan Avtur 157 ribu kilolitre,” ungkap Yoyok Wahyu Maniadi.
“Dalam pelayanan BBM dan gas ini, infrastruktur yang tersedia 20 Fuel Terminal, 1 Jobber, 12 DPPU tersebar di Papua dan Maluku, di mana 347 SPBU dapat dijangkau dengan modal transportasi darat, 153 SPBU dijangkau dengan Multimoda Air, dan 19 SPBU dapat dijangkau dengan Multimoda Udara” tambah Yoyok.
Lebih lanjut kata Yoyok Wahyu Maniadi untuk menjangkau pelanggan BBM Pertamina, dan memudahkan distribusi BBM dilakukan pengembangan Pertashop dengan target 2022 sebanyak 221 outlet Pertashop, 129 outlet Pertashop telah beroperasi, dan 106 outlet Pertashop sedang dalam proses.
” Total rencana operasional 235 outlet Pertashop, untuk pengembangan Pertashop wilayah Papua mencapai 76% sehingga ditargetkan ke depan pelayanan BBM akan semakin optimal” lanjut Yoyok Wahyu Maniadi.
Edi Mangun, Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku mengatakan kehadiran Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama lebih pada pemantauan kinerja operasional perusahaan dalam kegiatan supply hingga distribusi, dan memberikan solusi terhadap hambatan yang ditemukan terkait tugas pokok Pertamina sebagai BUMN yang diberikan penugasan oleh Negara untuk mendistribusikan Energi sampai ke pelosok negeri (TS 01)
Discussion about this post