titastory, Ambon – Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon berunjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Maluku, Kamis, (20/2).
Aksi berjuluk “Indonesia Gelap” ini merupakan bentuk protes mahasiswa terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.
“Kita datang untuk menuntut hak-hak masyarakat yang sengaja dirugikan,” kata Koordinator Aksi, Nadif Pattimura,
Pantauan titastory di lapangan, para mahasiswa IAIN Ambon mengenakan jaz almamater hijau lengkap, berseru, menerobos memaksa masuk namun dihalang-halangi kepolisian yang memblokade pintu.
Abdul Bahta peserta aksi menyayangkan sikap kepolisian yang mengusik upaya mahasiswa menemui anggota DPRD untuk menyampaikan tuntutan
“Katong (kita) cuman mau ketemu anggota DPRD, toh Polisi seng paham. Dong terus baku dorong deng katong,” ucapnya.
Sampai saat ini aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat keamanan masih terjadi. Mahasiswa memaksa masuk sedangkan upaya tersebut terus digagalkan.
Sejumlah poin tuntutan massa aksi, diantaranya, menolak pemotongan anggaran pendidikan, kesehatan dan infastruktur, selain itu, selamatkan hak-hak Maluku dan daerah 3T serta wujudkan keadilan anggaran untuk daerah kepulauan.
Keinginan besar mahasiswa IAIN Ambon itu hendak berdiskusi dengan anggota DPRD Provinsi agar tuntutan mereka dapat diterima.
“Katong punya aspirasi harus disampaikan, apapun caranya katong bakal masuk. Bahkan sampai tidur di sini,” tegasnya.
Penulis : Sofyan Hatapayo Editor : Khairiyah
