titastory, Jakarta – Desy Boban, mahasiswi asal Asmat yang kini menempuh pendidikan di IPB University, menyuarakan kritik keras dan emosional terhadap sesama mahasiswa asal Papua yang dinilai menyalahgunakan beasiswa. Melalui unggahan di media sosialnya, Desy menyampaikan kegelisahan atas realitas yang ia lihat di lingkungan perantauan.
Menurut Desy, beasiswa yang diterima mahasiswa Papua bukanlah hak mutlak, melainkan amanah besar dari negara yang berasal dari pajak rakyat. “Banyak anak-anak Papua yang lupa diri. Mabuk-mabukan, buat masalah, dan mencoreng nama baik generasi muda Papua. Ini menyakitkan,” tulisnya.
Ia menekankan bahwa jutaan anak-anak Indonesia harus berjuang keras melalui seleksi ketat untuk mendapatkan beasiswa. Sementara itu, sebagian mahasiswa Papua justru melalaikan tanggung jawab akademik dan sosial yang melekat pada bantuan pendidikan tersebut.
Suara Desy mendapat dukungan dari Glendy Somae, mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia. Glendy menilai kritik tersebut penting sebagai bentuk kepemimpinan moral dari dalam komunitas sendiri. “Apa yang dilakukan Desy bukan untuk menjatuhkan, tetapi menyadarkan. Pendidikan adalah alat perjuangan, bukan pelarian,” ujarnya saat dihubungi titastory.id, Jumat, 9 Mei 2025.

Menurut Glendy, kritik semacam ini harus didengar pemerintah sebagai bahan evaluasi. Pemerintah juga didesak untuk melakukan peninjauan berkala terhadap penerima beasiswa, guna memastikan bahwa bantuan pendidikan tersebut benar-benar sampai kepada mereka yang berkomitmen dan layak.
“Jangan sampai beasiswa yang seharusnya menjadi jembatan perubahan, justru disalahgunakan untuk hidup nyaman tanpa arah. Kita butuh generasi Papua yang sadar bahwa mereka sedang memikul harapan besar dari tanah kelahiran,” ujar Glendy.
Dalam dunia yang kerap dibungkam oleh basa-basi politik, kritik terbuka dari dalam komunitas sendiri menjadi langkah awal menuju perubahan. Suara Desy Boban menegaskan bahwa Papua yang lebih baik tidak lahir dari pesta pora, melainkan dari kerja keras, integritas, dan cinta yang tulus terhadap tanah leluhur.