titastory.id, ambon – Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, Amram L. O. Tabela, menyatakan, kontestasi politik pemilihan kepala daerah di Kabupaten Aru adalah agenda lima tahunan, dan masyarakat diberikan kesempatan untuk memilih pemimpinnya secara langsung.
Momen ini harus dimanfaatkan untuk memilih pemimpin yang tahu dan menghormati adat. Pemimpin Aru di masa akan datang, mestinya menjadi pelindung masyarakat adat.
Tabela mengatakan, rancang bangun daerah dengan melibatkan kesinambungan hidup dari masyarakat adat di Kabupaten Kepulauan Aru tercerna dalam visi misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru. Salah satunya telah dilakukan oleh calon nomor urut 1 Temy Oersepuny – Hady Jumaidi Saleh Anakoda.
Menurutnya, pemimpin daerah harus mampu memberikan dampak pada perkembangan daerah, lebih khusus persoalan yang kini dihadapi oleh masyarakat adat Aru dengan potensi perampasan hutan dan tanah.
“Saya tertarik pada paslon yang visi misinya lebih melihat pada persoalan masyarakat adat dan lingkungan, karena Kabupaten Kepulauan Aru ada dalam radar investor yang akan berinvestasi dengan cara – cara yang tidak fer. Kenapa nomor 1 ? karena aspirasi masyarakat adat Aru ada di situ,” ungkapnya, pekan kemarin.
Tabela juga menyebutkan, kemajuan suatu daerah tidak hanya terbatas pada infrastruktur pembangunan semata, namun pemanfaatan sumber daya alam yang sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat.
Disini, posisi masyarakat adat kata Tabela, harus menjadi perhatian utama, sebab mereka adalah pemilik hutan, sungai dan lingkungan.
“Apa yang akan dibangun jika masyarakat adat tidak mengizinkan? nah ini perlu sinergitas karena masyarakat adat Aru tidak ingin lagi menjadi korban atau hanya menjadi penonton di tanah sendiri,” katanya.
Dirinya juga mengingatkan, agar masyarakat adat Aru tidak salah pilih.
“Mari kita belajar dari sejumlah peristiwa di masa lalu. Jangan lagi memberi ruang pada kepentingan segelintir orang. Kita harus menjaga apa yang dititipkan untuk anak anak cucu kita. Mari pilih pemimpin yang tahu adat. “ ajaknya. (TS-05)