titastory.id. Warga Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dihebohkan dengan penemuan seekor hiu bermata manusia di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, selasa 20 oktober 2020.
Hiu anak bermata satu itu ditemukan Juman Selfara, saat melaut di perairan Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan. Warga pun ramai-ramai, turun ke rumahnya menyaksikan pemandangan langkah itu.
Dadang Patty menantu Juman Selfra itu pun, mengabadikan penemuan langkah iti ke media sosial, dan ramai jadi perbincangan netizen.
Dadang menceritakan, penemuan hiu bermata satu ini ditemukan saat sekira pukul 09.00 wit pagi. Saat itu mertuannya ke pantai untuk mencari udang. Saat yang sama jaring yang biasa dipakai untuk menangkap ikan masih berada di laut.
“Sesampai di sana untuk melihat jaringnya itu, tiba-tiba ia dikagetkan dengan hiu induk yang tersangkut jaring. Ia pun berupaya untuk menangkapnya dan langsung membahwanya ke daratan., kata Dadang saat dihubungi rabu 21 Oktober 2020
Induk hiu itu menurut Dadang pun dipulangkan nelayan asal Kepulauan Aru ke rumahnya. Disana, hiu betina itu dibersihkan dan dibelah perutnya. Dalam perut hiu induk itu, akui Dadang bahwa, terdapat empat bayi hiu yang kondisinya normal.
“Seorang ponakan saya kepada saya menyatakan dia menyaksikan mertuanya membelah perut induk hiu itu. dia melihta kalau ada satu lagi bayi hiu yang masih di dalam perut induk hiu,”terang Ia.
“Anak kecil ini dia bilang tete (kakek) ada satu lai (lagi) di dalam (perut). Beta (saya) punya mertua bilang anak kecil itu sudah tidak ada lagi. Tapi anak kecil ini bilang kalau dia ada lihat satu lagi bayi hiu yang masih di dalam perut (induk hiu). Lalu mertua memasukan tangannya i ternyata benar ada satu ekor lagi bayi hiu tapi matanya satu dan kepalanya juga berbeda,”jelasnya.
Bayi hiu langkah ini kemudian dikeluarkan sang kakek itu, dan sontak mengagetkan keluarga Dadang yang hanya bermata satu, bulat seperti mata manusia.
Karena penasaran terhaap informasi ini, lanjut Dadang, banyak warga yang datangi rumahnya untuk melihat fenomena yang tak biasa itu. “Iya, banyak yang datang lihat karena sudah tersebar juga di media sosial (Facebook),”sambungnya.
Diakuinya, bayi hiu bermata satu ini baru pertama kali ditemukan di Kepulauan Aru. Saat ini, sambung Dadang, bayi hiu tersebut sudah dikeringkan melalui proses dijemur.
Sejauh ini lanjut dia, dari Dinas terkait maupun pihak peneliti juga belum ada yang datang melakukan pengecekan lebih lanjut terkait fenomena yang tak biasa itu.
Sementara itu, Unit pelaksana teknis kementrian kelautan dan perikanan, yakni Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong saat dihubungi titastory.id mengatakan masih mengumpulkan informasi terkait hewan laut tersebut.
“Kami baru dapat info juga dari rekan kami di Satker Ambon. Kami belum punya informasi detail dan saat ini kami masih sedang mengumpulkan informasi, ujar Hendrik salah satu petugas LPSP Sorong, rabu 21 oktober 2020. (TS-01)