Menghisapi Nilai Ideologi Pancasila Dalam Pemilu 2024 yang Damai dan Demokratis

by
28/01/2024

titaStory.id,ambon – Jelang pelaksanaan pesta demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) yang dilangsungkan pada 14 Februari 2024, Universitas Pattimura ( Unpatti) dan Depan Pimpinan Wilayah (DPW) Setya Kita Pancasila ( SKP) Maluku menggelar Seminar dan Dialog (Semilog)  rencananya akan dilaksanakan di Auditorium, rabu (31/01/2024).

Ketua DPW SKP Maluku, W. Waileruny, dalam keterangannya kepada titaStory.id, sabtu (27/01/2024) menerangkan, Pemilihan Umum sebagai pesta demokrasi seyogianya disambut meriah, penuh dengan kedamaian dan persahabatan. Upaya mendapat simpati masyarakat oleh para kontestan Pemilu dan tim pemenang harusnya melalui adu gagasan dan ide-ide cemerlang, memberikan solusi bagaimana bangsa ini ke depan menjadi lebih maju menggapai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI.

Foto Ketua DPW SKP Maluku. ( Doc )

 

Ditekankan, mencermati kenyataan yang ada saat ini, harapannya menghasilkan Pemilu yang damai dan demokratis akan sulit untuk dicapai. Hal ini disampaikan karena melalui berbagai media elektronik maupun cetak terkhusus media sosial yang setiap saat disuguhkan kepada masyarakat terutama kaum muda, didominasi berita atau pernyataan-pernyataan yang jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila.

“Narasi-narasi yang ada mengandung unsur negatif, penuh dengan kebencian menuju ketidak harmonisan bahkan memicu perpecahan di masyarakat. Suatu cerminan yang sangat tidak elok bahkan berbahaya bagi generasi muda, kaum penerus bangsa. “jelasnya

Dijelaskan, atas kondisi seperti ini, jika tidak ada pencerahan, maka bagi pemuda cara-cara seperti ini adalah suatu kebenaran dan dapat menjadi pola bagi generasi muda ke depan.

Singgungnya, cara-cara yang mengusik nilai-nilai Pancasila, sangat membahayakan keutuhan bangsa dan negara. Sadar atau tidak, kondisi ini turut mendukung kelompok-kelompok intoleran dan radikal bahkan diduga negara asing memanfaatkannya untuk membuat perpecahan di masyarakat. Lebih jauh ” terang Waileruny, akan menggoyahkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Suatu kondisi yang harus diantisipasi bersama dan tidak boleh diabaikan. Proses-proses yang tidak sesuai nilai-nilai Ideologi Pancasilais ini harus diminimalisir dampaknya. Pemuda harus diberikan pemahaman yang benar tentang demokrasi dan dampak buruk narasi-narasi negatif yang selama ini mereka terima.” ujarnya.

Ditegaskan, menanamkan rasa cinta tanah air dan persatuan dengan menghilangkan keputusan pilihan berdasarkan unsur primordialisme.

Katanya,” mencermati kondisi yang ada, Universitas Pattimura sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri yang besar bahkan tertua di Maluku, merasa berkewajiban memberikan pencerahan bagi kaum muda, generasi penerus bangsa. Tanggungjawab institusi ilmiah adalah memberikan literasi yang benar tentang demokrasi yang dijiwai nilai-nilai Ideologi Pancasila.

Untuk itu, “katanya”, Universitas Pattimura bersama Ormas Setya Kita Pancasila (SKP) DPW Maluku, bakal  melakukan Seminar dan Dialog Kebangsaan kepada kaum muda di Kota Ambon terutama mahasiswa dan organisasi kepemudaan.

Dia juga menerangkan, SKP adalah Ormas yang memiliki Visi Mewujudkan cita-cita proklamasi dan kemerdekaan bangsa Indonesia melalui pembentukan karakter bangsa berlandaskan falsafah Pancasila, sehingga sangat tepat dilakukan kolaborasi.

Kegiatan bersama ini, menurutnya dapat mendorong kaum muda di Maluku terkhusus di Kota Ambon berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024 dengan semangat persatuan dan kesatuan menjunjung tinggi perbedaan sebagai cerminan Nilai-nilai Ideologi Pancasila sehingga menghasilkan Pemilu yang damai dan demokratis. (TS 02)

 

 

error: Content is protected !!