titastory, Kepulauan Aru – Krisis air bersih kembali menghantui warga di Kepulauan Aru, Maluku. Sejumlah pelanggan PDAM mengeluhkan kualitas air yang keruh, berwarna kekuningan, dan terkadang tidak mengalir selama berhari-hari.Keluhan ini disampaikan warga melalui media sosial maupun langsung ke kantor PDAM setempat, namun belum mendapat tanggapan memadai.
Julian Pitkaem, warga Kelurahan Siwalima, mengungkapkan bahwa air PDAM hanya mengalir pada pukul 03.00 dini hari dan berwarna keruh. “Air yang mengalir sewaktu-waktu itu keruh, bahkan setelah dimasak pun rasanya seperti air payau,” ujarnya, Jumat (30/5/2025). Ia menambahkan bahwa keluhan serupa telah disampaikan berkali-kali, namun tidak ada perbaikan dari pihak PDAM.

Keluhan serupa datang dari Tati, warga RT 007/RW 002, yang menyatakan bahwa aliran air kecil hingga tidak mengalir sama sekali sejak Januari hingga Mei 2025.
“Sudah sangat sering warga mengeluh, tetapi pihak PDAM tidak pernah merespons,” katanya. Ia menekankan bahwa air bersih adalah kebutuhan prioritas warga dan pelayanan yang buruk sangat menyusahkan.
Seorang warga lainnya di RT 015/RW 012, Kelurahan Siwalima, menyebutkan bahwa air hanya mengalir pada pukul 03.00 dini hari. “Kalau mau dapat air, harus bangun jam tiga subuh,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PDAM Kepulauan Aru belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga.Warga berharap PDAM segera mengambil tindakan untuk memperbaiki pelayanan agar tidak terus merugikan konsumen.
Penulis: Johan Djamanmona