titastory, Maluku Tengah – Pada 1 Februari 2025, Pantai Batu Kuda di Tulehu, Salahutu, akan menjadi panggung bagi keindahan budaya yang tak lekang oleh waktu. Acara Tulehu Damai menghadirkan ragam kekayaan tradisi Maluku, dirancang bukan sekadar hiburan, tetapi juga untuk merayakan warisan budaya yang telah mengakar di tanah para leluhur.
Di bawah langit biru yang menyatu dengan deburan ombak, pengunjung akan diajak memasuki dunia yang penuh warna melalui pertunjukan tarian tradisional seperti Cakalele Sahumena, Cakalele Pattimura, dan Tari Sawat. Setiap gerakan mengisahkan keberanian dan kekuatan sejarah masyarakat Maluku, berpadu dengan tarian Soya-Soya dari Maluku Utara, yang menambah sentuhan harmoni budaya di acara ini.
Namun, Tulehu Damai bukan hanya soal tarian. Kata-kata indah dari Eko Saputera Poceratu dan Fitrah Umarella, penulis muda Maluku yang terkenal dengan buku “Awan Maluku”, akan mengalir melalui pembacaan puisi dan cerita. Diiringi oleh suara merdu penyanyi lokal Tulehu dan Willy Sopacua, pelantun lagu populer “Beta Pilihan Bukan Tujuan”, acara ini menjanjikan pengalaman budaya yang menyentuh jiwa.
Di balik kemegahan ini adalah upaya tulus dari Zainal Umarella, atau lebih dikenal sebagai Dean Rella, seorang putra Tulehu yang besar di Belanda. Dengan semangat cinta untuk tanah kelahirannya, Zainal membawa acara ini sebagai panggung untuk memperkenalkan keindahan seni dan budaya Maluku kepada dunia.
“Seni dan budaya adalah kekayaan terbesar kita. Jika kita memadukannya dengan pariwisata, ini bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat lokal,” ujar Zainal, promotor acara tersebut. Dengan tiket yang terjangkau, Rp 25.000 termasuk minuman ringan, ia berharap masyarakat setempat dan wisatawan dari berbagai daerah dapat bersama-sama merayakan keunikan budaya Maluku.
Menguatkan Rasa Cinta terhadap Maluku
Pantai Batu Kuda, dengan pesonanya yang alami, menjadi latar sempurna bagi acara yang diharapkan mampu mempererat rasa cinta terhadap Maluku. Lebih dari sekadar perayaan, Tulehu Damai adalah undangan bagi generasi muda untuk menjaga dan menghidupkan kembali tradisi yang mungkin terlupakan.
Saat malam tiba, cahaya lampu dan suara musik akan membingkai Pantai Batu Kuda dalam suasana yang magis. Tulehu Damai bukan hanya pesta budaya, tetapi juga sebuah langkah untuk membawa Maluku ke panggung dunia. Dengan hadir di acara ini, Anda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari cerita indah yang terus berkembang di tanah penuh keajaiban ini.
Penulis : Redaksi Editor : Christ Belseran
