TITASTORY.ID – Setelah menerima informasi kecelakaan yang terjadi di Negeri Makariki, Kabupaten Maluku Tengah,rabu ( 29/9) satu Tim Rescue Basarnas Ambon bergerak cepat menuju ke Lokasi Kejadian Kecelakaan untuk melakukan operasi penyelamatan.
Dengan menempuh perjalanan lewat jalan darat Tim Rescue Basarnas Ambon tiba di Kantor Negeri Makariki pada pukul pukul 20.27 Wit, dan melakukan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat termasuk anggota Bhabinkantitmas dan Babinsa.
Setelah melakukan koordinasi ini penyelamatan ini kemudian bergerak ke Kota Masohi untuk melakukan koordinasi terkait kebutuhan alat berat jenis Excavator yang akan digunakan dalam upaya penyelamatan.
Upaya itu membuahkan hasil, satu unit excavator kemudian dikerahkan untuk membantu proses pencarian.
Keesokan harinya, pada pukul 08.41Wit, tim SAR gabungan pun di kerjakan ke lokasi kejadian kecelakaan dengan koordinat – 3°14’59.80″ S – 129°0’24.50″ E.
Selanjutnya Tim SAR Gabungan bahu membahu membuat bendungan dari tumpukan batu guna membelah jalur sungai agar bisa melaksanakan Pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Pekerjaan pun dilakukan secara manual hingga pukul 13.17 WIT Tim SAR Gabungan menghentikan sementara pekerjaan dikarenakan debit air sungai yang meluap dan kian deras.
Hingga pada pukul 14.27 WIT satu unit excavator tiba di lokasi kejadian Kecelakaan melanjutkan pekerjaan.
Pekerjaan pun dilakukan selama beberapa jam hingga pada pukul 15.57 WIT Tim SAR Gabungan menghentikan sementara pekerjaan dikarenakan hujan lebat dan debit air sungai yang semakin tinggi, dan operasi akan dilakukan pada tanggal 01 Oktober 2021.
Humas Basarnas Ambon dalam rilisnya kepada media ini menyampaikan, korban bersama tiga temannya pergi mencari kayu di hutan. Setelah pulang mereka menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit. Akibat arus sungai yang cukup kuat mereka pun terjatuh , tiga teman korban berhasil selamat, sementara korban hanyut terbawa arus sungai. Kuat dugaan korban terjebak di antara tumpukan kayu logging akibat diserap pusaran air sungai yang begitu deras (redaksi)
Discussion about this post