Bula, Seram Bagian Timur — Seorang sopir angkutan umum di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, diduga melakukan tindakan pemerkosaan terhadap seorang relawan program Indonesia Mengajar. Peristiwa ini dilaporkan terjadi pada awal September 2025 dan kini tengah dalam penyelidikan Kepolisian Resor (Polres) Seram Bagian Timur.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kejadian bermula pada 8 September 2025, saat korban, seorang guru relawan Indonesia Mengajar, baru kembali dari kegiatan pelatihan manajemen komunikasi dan literasi di Kecamatan Siritaun Wida Timur, tempat ia menjadi pemateri.
Usai kegiatan, korban sempat melanjutkan perjalanan ke Desa Kilwaru untuk melakukan kegiatan snorkeling, sebelum kembali ke Kota Bula pada 5 September.

Dalam perjalanan menuju Bula, korban berkomunikasi dengan seorang sopir angkutan berinisial P, yang biasa mengantar penumpang di jalur Bula–Ainanan. Setelah tiba di Bula, pelaku mengajak korban makan bakso di sebuah warung di pusat kota. Korban yang tidak curiga menuruti ajakan tersebut.
Namun, bukannya mengantar korban pulang, pelaku justru membawa korban berkeliling kota hingga ke area sepi. Di lokasi tersebut, pelaku mulai bertindak tidak senonoh meraba tubuh korban dan mencoba memaksa melakukan hubungan seksual.
Korban sempat melawan dan berusaha menenangkan situasi dengan berpura-pura menuruti permintaan pelaku untuk menikah, agar dapat melepaskan diri dari ancaman. Setelah pelaku mencapai klimaks, ia mengantar korban kembali ke tempat tinggalnya.
Merasa terancam karena pelaku terus menghubunginya setelah kejadian, korban akhirnya melaporkan insiden itu ke Polres Seram Bagian Timur.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi, namun sumber di lapangan menyebut bahwa pelaku masih dalam pengejaran aparat atas dugaan tindak pidana pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Untuk diketahui, Program Indonesia Mengajar sendiri merupakan inisiatif pendidikan nasional yang mengirim para pengajar muda ke daerah-daerah terpencil di Indonesia, termasuk di wilayah Maluku.
