TITASTORY.ID, – Akibat tidak tersedianya saluran drainase, setiap musim penghujan, gedung Gereja Khatolik Salvador Mundi kemasukan air. Pasalnya luapan air hujan dari badan jalan dengan leluasa masuk ke lingkungan gereja yang berada di Desa Waiheru, Kecamatan Bagula, Kota Ambon. Persaolan ini cukup mengganggu aktifitas peribadahan dan kegiatan keagamaan lainnya saat musim hujan.
Melihat akan kondisi yang terjad dalam beberapa waktu terkahir, oleh keinginan masyarakat, Pemerintah Desa Waiheru di tahun 2022 telah melayangkan surat permhononan yang tembusannya ditujukkan ke PPK Pulau Ambon Wilayah 1 BPJN XVI Ambon – Maluku dan Maluku Utara, yang isinya permohonan untuk membuat drainase atau saluran air karena wilayah ruas jalan tersebut merupakan jalan nasional yang tentunya memiliki biaya perawatan dari pihak Balai Jalan.
Sesuai bukti surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa dengan Nommor : 414/007/SP/DW/11/2022, tanggal 21 Februari 2022, perihal permohonan pembangunan draninase yang ditujukan , dan tembusan ke PPK Wilayah 1 Ambon BPJN XVI, Pemerintah Desa Waiheru secara tertulis menerangkan tentang kondisi yang kerap terjadi disaat terjadinya hujan. Tidak tersedianya saluran drainase pada ruas jalan Laksdya Leo Wattimena, Desa Waiheru depan Supermarket Winkel berdampak pada tergenangnya kawasan tersebut. Hingga rumah ibadah (gereja-red) pun terendam.
Atas kondisi yang ada, Pemerintah Desa Waiheru mengambil langkah resmi dengan melayangkan surat permohonan pembangunan drainase ata saluran air pada lokasi tesebut sehingga dapat sambungkan dengan gorong -gorong terdekat di wilayah tersebut.
Dari redaksi surat permohonan tersebut, pihak Pemerintah Desa Waiheru menerangkan kondisi jika terjadi hujan maka air dari badan jalan pun masuk ke linkungan dalam gedung Gereja Khatolik Salvador Mundi dan mengakibatkan proses peribadahan terganggu. Penyebab utamanya adalah karena tidak ada saluran yang mengarahkan air ke gorong – gorong terdekat.
Surat permohonan ini sendiri ditanda tangani oleh , Penjabat Kepala Desa Waiheru, Ivan E. Pattinama, S.STP,
yang tembusan disampaikan ke PPK Jalam Pulau Ambon. Sayangnya apa yang menjadi keinginan warga hingga kini belum terealisasi.
Sementara itu pihak Satker yang diduga adalah PPK Jalan pulau Ambon, Peggie Hehanussa yang dikonfirmasi terkait surat masuk dari Pemerintah Desa Waiheru belum memberikan tanggapan. (TS 02)
Discussion about this post