titastory.id,- Kebakaran hebat melanda permukiman warga, tepatnya di belakang Masjid Al Musafa Ongko Liong, RT 02 / RW 010, Neg Batu Merah Kec Sirimau Kota Ambon, Minggu (29/3/2020) pagi sekitar pukul 04.45 Wit.
Kebakaran tersebut mengakibatkan sejumlah ruko dan ratusan rumah warga hangus dilalap sijago merah.
Akibat kejadian tersebut, ratusan rumah warga serta sejumlah kios hangus terbakar. Akibat kejadian tersebut diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Foto : Humas Polresta Ambon
Ironisnya, selain harta benda yang dilalap si-jago merah, dua warga juga dikabarkan meninggal dunia karena tak bisa menyelamatkan diri dari kobaran api tersebut.
Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit Bayangkara Polda Maluku, Tantui Ambon guna dilakukan otopsi.
Foto : Humas Polresta Ambon
Sementara kobaran api tersebut baru bisa padam setelah 5 (Lima) Unit Mobil Damkar dan 1 (satu) Unit Mobil Tangki PMI Kota Ambon serta Pers SPKT Polresta Ambon dan Personil SPKT Sektor Sirimau tiba di TKP dan langsung membantu warga memadamkan kobaran api.
Saat kejadian Kapolda Maluku Irjen Pol. Baharuddin Jafar di dampingi Kapolresta P. Ambon Kombes Pol. Leo surya Nugraha Simatupang, S.Ik dan Dandim 1504 P. Ambon Kolonel. Cecep langsung turun ke TKP meninjau lokasi kebakaran.
Para petinggi Polda Maluku dan Polresta Ambon selain meninjau lokasi, mereka juga menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut sehingga berujung 2 warga yang meninggal dunia.
Foto : Humas Polresta Ambon
Kapolresta Ambon dan P.p. Lease. Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang mengatakan menurut sejumlah saksi kejadian itu terjadi secara tiba-tiba.
“ Menurut keterangan Ibu Tuti, (60) menerangkan bahwa awalnya dirinya sementara tertidur tiba-tiba saksi di kagetkan dengan suara teriakan warga dengan kata “Kaluar ee tabakar, kaluar ee tabakar”, “ kata Kapolresta sambil menirukan pernyataan saksi. Foto : Humas Polresta Ambon
Lanjut Simatupang, mendengar teriakan tersebut saksi langsung membangunkan anak-anak dan suaminya untuk segera keluar meninggalkan rumah.
“ jadi saat berlari keluar, saksi melihat api sudah membesar dari rumah dan Kamar Kos-kosan milik tetangga saksi lainnya,” ujar dia.
Dijelaskan oleh Kapolresta Ambon ini, kebakaran menurut saksi lainnya terjadi sekitar pukul 03.00 Wit. “Saat itu, menurut Keerangant Suhadi (52) seorang tukang Bakso menerangkan bahwa awalnya sekitar pukul 03.00 Wit. Saat itu dirinya masih menonton TV,”jelas Kapolresta
Dari keterangan saksi menurut Simatupang, Suhardi sempat mendengar suara keributan dari kamar tetangga mereka.
“ kata saksi ada keributan di rumah milik keluarga IRVAN dan istrinya Munira . Setelah itu saksi yang sudah merasa ngantuk langsung mematikan TV dan tertidur. Selanjutnya kurang lebih 2 Jam Kemudian saksi dibangunkan oleh istri saksi yang mengatakan bahwa ada kebakaran dari kamar sebelah (kamar milik Sdr. IRVAN dan Sdri. MUNIRA,”beber Simatupang.
Foto : Humas Polresta Ambon
Dan saat itulah menurut Simatupang saksi melihat gumpalan asap yang sangat tebal. “setelah melihat kebakaran saksi bersama keluarganya langsung berlari menyelamatkan diri,”kata dia
Api kata Simatupang baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian setelah 5 (Lima) Unit Mobil Damkar dan 1 (satu) Unit Mobil Tangki PMI Kota Ambon. “ Sekitar pukul 08.30 Wit api berhasil dipadamkan serta situasi terpantau aman terkendali,” tutur Simatupang.
Foto : Humas Polresta Ambon
Kejadian kebakaran hebat ini menurut Kapolresta Ambon ini akan dilakukan penyelidikan. “ ada informasi sumber kebakaran tersebut berawal dari rumah Irvan dan istrinya Munira. Keduanya telah kami amankan dan akan dimintai keterangan,” ungkap Kapolresta Ambon & P.p. Lease ini. (TS-01)
Discussion about this post