titastory.id,- Warga Kawasan Air Salobar, dihebohkan dengan penemuan mayat pria paruh bayah yang tergeletak di pesisir pantai tapal kuda, Air Salobar, senin (1/6/2020) sore tadi, sekira pukul 16.30 wit. Goerge Sipahelut warga Benteng ditemukan tak bernyawa pesisir pantai Air Salobar, tepatnya di seputaran Pantai tapal Kuda, tempat permandian belakang Baileho Emas Putih Kecamatan Nusaniwe,Kota Ambon.
Pria berusia 55 tahun yang diketahui beralamat tinggal di Keluarhan Benteng, Kecamatan setempat pertama kali ditemukan oleg warga dalam kondisi terlantang. Informasi itu, langsung disampaikan ke warga sekitar. Mereka berbondong mendatangi TKP menyaksikan tubuh pria baya yang tak lagi bernyawa itu.
Menurut Tosye Nanlohi saksi yang berada di sekitar lokasi mengatakan, dirinya tengah bermain layang-layang dipinggiran pantai Tapal Kuda. Saat bermain, ia dikagetkan dengan sosok manusia yang terapung diatas air laut dengan posisi terlentang. Ia sempat mendekat. Sayangnya, ia melihat korban sudah tidak bergerak.
Sementara saksi lainnya, David Masbait, anak berusia 10 tahun itu sedang berenang. Ia bersama, Tosye mendekati korban. Tak bernyawa, keduanya langsung meminta tolong kepada Wahono, pria disekitar TKP untuk mengecek apakah orang menyelam atau mayat, setelah mendekati, Wahono berenang dan melakuka pengecekan ternyata sesosok mayat. Ia langsung, menarik mayat tersebut ke tepian Pantai dengan jarak 20 meter dari tepian pantai.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda M Titan Firmansyah membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku, setelah mebdapat laporan warga, pihak polsek langsung ke TKP dan memasang garis Polisi line dan melaksanakan olah TKP. Mayat korban diangkat dan di masukan ke kantong Mayat, selanjutnya di bahwa ke RS Bhayangkara, Tantui Ambon.
“jenazah korban akan diserahkan ke keluarga untuk dibawakan ke kediaman dan selanjutnya dilakukan pemakaman,” kata dia.
Sementara, menurut keterangan anak almarhum, Nengsi Sipahelut menjelaskan bahwa almarhum memiliki penyakit stroke yang di alaminya kurang lebih 3 (tiga ) tahun.
Kematian korban diduga indikasi penyakit struk saat dirinya sedang mandi di pantai ( laut), sehingga tercebur dan meninggal dan kondisi korban tidak di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum maupun autopsi dan merelakan kematian korban sebagai suatu musibah dan akan dilakukan pemakaman secara agama,” singkat dia. (T-06)
Discussion about this post