Periksa Kesehatan “Biaya Nol”, Hadiah Ultah Dari Pemerintah ke Rakyat

07/03/2025
Aktivitas pelayanan kesehatan petugas medis di salah satu Puskesmas di Kota Ambon. Foto : Ist

titastory,  Ambon – Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan program baru berupa “Pengecekan Kesehatan Gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Program ini sebagai bentuk upaya pemerintah menyadarkan masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dengan membiasakan hidup sehat, termasuk memeriksa kesehatan sejak dini.

Menariknya, program ini sebagai hadiah ulang tahun untuk seluruh masyarakat , termasuk di Kota Ambon.

Meity Mahubessy, mahasiswa magister Aliansi Kebijakan Kesehatan (AKK) Universitas Hasanudin, Fakultas Kesehatan Masyarakat, kepada titastory.id dia mengatakan, pencegahan penyakit sejak awal lebih baik ketimbang sakit baru diobati.

Meity Mahubessy, mahasiswa magister AKK, Universitas Hasanudin, Fakultas Kesehatan Masyarakat.Foto : Ist

“Lebih baik mencegah dari pada mengobati, sebuah ungkapan berisikan pesan bahwa seseorang ketika sakit dan diobati kondisi kesehatannya akan berbeda dengan kondisi sebelum sakit. Sehingga lebih baik melakukan pencegahan,” ungkapnya, di Ambon, Jumat (7/3).

Meity menjelaskan, pencocokan kesehatan gratis adalah program pemerintah sebagai bentuk perhatian pelayanan kesehatan gratis untuk warga di Kota Ambon.

Program ini telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, beberapa waktu lalu sebagai program nasional yang wajib dilaksanakan di seluruh daerah termasuk Kota Ambon. Pengecekan kesehatan gratis (nol biaya) tersebut kata Meity, wajib dilakukan di setiap Puskesmas di lingkup Pemerintah Kota Ambon.

Pemeriksaan kesehatan. Foto : Ed

Warga Kota Ambon bisa melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan gula darah, kolesterol, EKG, Kesehatan Mata, Kesehatan Gigi, hingga tes keseimbangan fisik dan kesehatan mental

“Nol Rupiah, semua ditanggung oleh negara. Ini adalah hadiah ulang tahun dari pemerintah, dari Presiden dan Wakil Presiden untuk warga di Kota Ambon. Pemerintah ingin memastikan bahwa semua masyarakat, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas,” ujarnya.

Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung lanjut Meity, bisa dicegah jika diketahui sejak dini. Melalui kesehatan gratis, masyarakat juga akan memahami kondisi tubuhnya, sehingga dapat mengelola pola hidup.

Mengutip penjelasan Prof. Dante, mantan Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia, yang juga adalah Ketua Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI, Meity membeberkan, selain pemeriksaan kesehatan fisik , Kementerian Kesehatan juga focus pada Kesehatan mental. Dari hasil evaluasi Kementerian Kesehatan, ditemukan 34,6% remaja mengalami penurunan Kesehatan mental, sehingga skrining kesehatan mental turut dimasukkan dalam layanan ini, untuk memastikan masyarakat Indonesia sehat secara jasmani dan rohani.

Meity menyebutkan, pemeriksaan kesehatan “nol biaya” kepada masyarakat yang berulang tahun sudah dimulai sejak Januari hingga 30 April 2025.

Masyarakat telah dimudahkan dalam proses pendaftaran melalui platform “Satu Sehat”, yaitu platform penghubung sistem informasi Kesehatan.

Dengan pemeriksaan gratis, masyarakat akan terbantukan, sekaligus mengurangi angka perawatan di rumah sakit dan menurunkan beban pembiayaan kesehatan oleh BPJS.
Ia berharap, masyarakat yang kesulitan biaya dapat memanfaatkan program yang disediakan pemerintah.

“Biasanya cek kesehatan itu mahal, bisa sampai jutaan rupiah. Dengan adanya program ini, masyarakat bisa mengecek kondisi tubuhnya secara gratis dan mendeteksi dini berbagai potensi penyakit.
Berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan rutin dan pola hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Karena semakin dini penyakit terdeteksi, semakin mudah ditangani,” pungkasnya.

Penulis : Edison Waas
Editor : Dianti Martha

error: Content is protected !!