titastory.com – Pemerintah Provinsi Maluku melalui Tim Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease secara resmi mengumumkan kasus baru pasien positif virus corona baru atau Covid-19.
Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan, pasien positif sudah diisolasi di RSUD Haulussy Ambon.
“Sampel yang kita kirim kemarin ke Balitbangkes di Jakarta itu sudah ada hasilnya, dan satu terkonfirmasi positif corona dan satu lagi negatif,” kata Kasrul Selang, dalam jumpa pers di Ruang Rapat Khusus Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, Jalan Pattimura No. 1 Kota Ambon, Minggu sore, (22/3/2020).
Pasien itu kata Kasrul sempat menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Haulussy Ambon. Tapi, karena kondisinya semakin membaik, status dua pasien itu diturunkan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
“Pasien ini diisolasi di RSUD dan sempat statusnya diturunkan menjadi ODP. Namun saat ini hasilnya uji sampelnya sudah keluar dan dia positif. Begitu kita sudah terkonfirmasi ada satu kasus maka kita sebut kasus 01,” ungkapnya.
Hasil uji laboratorium terhadap dua sampel spesimen, terkonfirmasi satu orang positif terinfeksi Corona Virus atau COVID19. Sedangkan satu orang lainnya negatif.
“Hasil ini resmi disampaikan pihak Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI di Jakarta, kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Provinsi Maluku, Pukul 04.30 WIT, Minggu, Maret 2020,” kata Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Provinsi Maluku.
Korban yang positif Corona itu bersal dari Bekasi. Dia sementara dalam perawatan intensif pihak RSUD dr. Haulussy, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Pemprov Maluku pun telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait langkah yang diambil untuk menindaklanjuti kasus positif pertama itu. Salah satunya, memperketat pintu masuk menuju Maluku, seperti bandara dan pelabuhan.
“Dengan ditemukannya kasus positif corona di Maluku maka langkah memperketat pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan akan lebih ditingkatkan,” ungkapnya.
Kasrul meminta masyarakat Maluku tetap tenang dan tidak panik menanggapi kasus tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kasrul bersama pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota serta Gugus Tugas Nasional penanganan dan pencegahan Covid 19.
Sementara itu, kenaikan drastis untuk orang dalam pengawasan yang awalnya hanya satu orang, dan pada Sabtu (20/03/2020), dinyatakan kosong akibat satu OPD kondisinya dinyatakan membaik. Tapi hari ini ODP di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tercatat ada 26 orang.
Sedangkan untuk Kota Ambon ODP 6 orang, Seram Bagian Barat 3 orang, Buru 10 orabg, Kota Tual 2 orang, Kabipaten Kepulauan Aru 6 orang.
Sementara ini yang “bebas” dari ODP adalah kabupaten Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, dan Maluku Barat Daya.
Peningkatan yang terjadi di Kabupaten Kepualauan Tanimbar indikasi karena ada warga yang balik setelah bepergian (keluar daerah), telah kembali sehingga dilakukan pemantauan.
Tercatat sementara ini jumlah ODP di wilayah Provinsi Maluku sebanyak 53 orang.
Warga diharapkan agar tidak panik, dan tetap melakukan pencegahan dengan cara mencuci tangan, tidak berkumpul di tempat keramaian, serta memilih jarak duduk atau berdiri saat berkomunikasi antar sesama.
Warga, kata dia, juga diminta mematuhi arahan pemerintah dan pihak berwenang untuk memutus penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
“Kepada warga kami mengimbau tetap tenang dan tidak panik. Kita semua was-was tapi harus tetap waspada,” jelas dia. (ST-01)
Discussion about this post