TITASTORY.ID,- TIGA Belas mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) menunjukan keseriusan dan berdedikasi sungguh saat melakukan tugas kuliah lapngan di Negeri Hatalai, Kecamatan Leitimur Selatan (Letisel) Kota Ambon.
Kuliah kerja yang benar benar nyata atau lasimnya disebut KKN oleh belasan mahasiswa di pengehujung studi ini begitu kental dan berbaur dengan warga di Negeri Hatalai yang berada di bawa puncak Marua’ai.
Tak peduli dengan relief kondisi negeri bercirikan 100 anak tangga dan sisi letak di kemiringan bumi, tidak menginap di rumah warga namun kehadiran mereka mampu memberikan warna sehingga saat tiba dan pergi selalu disambut dengan senyum bersahaja tanpa membedakan latar belakang sosial bahkan agama.
Pantauan media ini, hampir semua momen dan kegiatan di negeri ini diikuti bahkan ada saja agenda di negeri pun melibatkan calon calon sarjana ini.
Sekretaris Negeri Hatalai, Lorenso de Lima menerangkan, melaksanakan tugas akademik praktik nyata atau KKN adalah budaya kampus dimana mahasiswa terlibat di tengah – tengah masyarakat dan diwajibkan membagikan ilmu yang didapat di perguruan tinggi.
” Ada kolaborasi, dan kehadiran mereka diharapakan bisa memberi warna di tengah masyarakat, dan sebagai pimpinan di negeri ini tentunya akan menunjang semua program dan kegiatan karena mereka datang untuk masyarakat,” ucapnya.
Seiring dengan itu, tutur de Lima kehadiran mahasiswa dalam melaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi ini hendaknya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin karena bisa ada hal hal baru yang bisa diambil untuk perkaya dalam hal pembangunan sumber daya manusia Hatalai yang handal.
” Kita akan saling berbagi, ada hal yang kita berikan tetapi ada juga hal yang kita terima, dan tentunya ini adalah kerja yang benar benar nyata, karena mereka bisa berbaur dengan masyarakat semua kalangan” terang nya.
Sementara itu, Ketua Tim KKN Negeri Hatalai, Robin Fardik menjelaskan kehadiran ke Negeri Hatalai selain untuk menjawab kebutuhan di perguruan tinggi namun lebih dari itu adalah untuk berbagi.
” Kami datang untuk masyarakat, dan apa yang ada pada kami akan kami bagikan melalui rencana dan kegiatan yang sudah sepakati yang merupakan hasil koordinasi dengan Pemerintah Negeri Hatalai, karena semua dipersembahkan untuk masyarakat, ” ucap Robin.
Untuk diketahui dalam sejumlah kegiatan para Mahasiswa ini sudah menggelar kegiatan sosialisasi hukum dengan tema sengketa lahan dan cara penyelesaiannya. Mereka juga menyempatkan diri melakukan tatap muka dengan siswa dan guru di SD Negeri Hatalai, terlihat dalam kegiatan bahkti lingkungan dan pekerjaan lain termasuk agenda keumatan yang mayoritas beragama Nasrani.
Dalam sejumlah moment dibagian pemerintahan belasan pemuda pemudi yang setia menggunakan jas almamater berwarna biru ini pun tak segan segan ringan tangan untuk membantu warga yang berada di jarak 7 kilomter dari titik nol Kota Ambon (TS 02)
Discussion about this post