- Pemuda Nusa Ina Kecam Pemberian Gelar Adat Upu Latu dan Ina Latu Nunusaku kepada Murad Ismail dan Widya Pratiwi Murad Ismail
- Kecaman ini dilontarkan lantaran pemberian gelar adat diselimuti hasrat politik dan mengabaikan kajian sosio – kultural secara mendalam.
TITASTORY.ID, – Belakangan Publik Maluku lebih khusus masyarakat di Pulau Seram dihebokan dengan wacana akan dilakukan acara pemberian gelar adat Upu Latu dan Ina Latu Nunusaku kepada Murad Ismail dan Istrinya Widya Pratiwi Murad yang diagendakan berlangsung pada 20 Februari 2023 di Desa Neniari.
Bentuk kecaman dan penolakan ini dihembuskan Pemuda Nusa Ina, Minsen Selesue Tenine saat dikonfirmasi via WhatsApp, belum lama ini.
Dia mengatakan, pemberian gelar yang diwacanakan dianggap merupakan bentuk pelecehan terhadap nilai-nilai adat dan budaya yang sudah berkembang dalam kehidupan masyarakat Seram Alifuru ratusan bahkan ribuan tahun. Termasuk pemberian gelar adat tidak berdasar pada kajian sosio-kultural yang kuat.
” Saya menilai bahwa pemberian gelar adat ini sangat tidak berdasar dan mengantikan kajian sosio-kultural yang kuat. Bahkan apa yang di rencanakan ini merupakan bentuk pelecahan terhadap adat budaya yang sudah berakar dalam kehidupam masyarakat seram Alifuru ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu “ucapnya.
Ia menilai langkah yang diambil oleh Jodis Rumahsoal sebagai koordinator deklarasi dan pengukuhan Upu Latu dan Ina Latu Nunusaku merupakan hasrat dan startegi politik yang menyakiti hati orang seram.
” Ini trik politik dengan menjadikan adat sebagai alat dalam merawat elektabilitasnya dan terkesan mencari pujian di lingkaran elit kekuasaan.
Menurutnya langkah yang diambil oleh Rumahsoal merupakan sebuah langkah politik yang mengatasnamakan adat untuk merawat elektabilitasnya dan terkesan makan puji” ujarnya.
Ia berharap, seluruh pemuda Nusa Ina yang masih meyakini keberadaan Nunusaku sebagai basis peradaban awal manusia Alifuru yang dianggap sakral hingga saat ini, perlu menjaga Nunusaku dengan sebaik.
“Karena itu sebagai pemuda-pemuda Nusa Ina harus menyatakan sikap tegas perihal penolakan agenda pengukuhan tersebut.
Dia berharap sebagai pemuda Nusa Ina mengetahui bahwa Nunusaku merupakan basis peradaban awal manusia Alifuru yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
“Olehnya itu mari bersama kita mengambil sikap untuk menolak dengan tegas agenda pengukuhan yang tidak masuk akal ini.” tegasnya.(TS 07)
Discussion about this post