titastory.id– Gempa bumi dengan magnitude (M) 6,3 mengguncang wilayah Maluku, tepatnya Kabupaten Maluku Barat Daya, (1/11/2020) sekitar pukul 12.43 WIT.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasion Pattimura Ambon merilis gempa terjadi sekitar pukul 12.43, minggu siang. Titik koordinat gempa 7.27 Lintang Selatan (LS) – 129.35 Bujur Timur (BT) atau 198 KM timur laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 196 Km.
Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG di salah satu situ resminya di media sosial .
Dari jenis gempa menurut BMKG yang memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik oblique ( oblique thrust fault ),” tulis BMKG.
Gempa yang terjadi di perairan Maluku Barat daya ini juga dirasakan di daerah lainnya di Maluku seperti Kabupaten Kepualauan Tanimbar, Kota Tual, Maluku Tenggara hingga Kabupaten Kepualauan Aru.
“Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Saumlaki, II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ) , Dobo, II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ),”kata Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.
Pasca gempa terhjadi belum ada informasi resmi mengenai dampak gempa tersebut, namun BMKG menghimbau warga tetap waspada dan berhati-hati.
“tetap hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi, dan Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” himbau BMKG.
BMKG juga menghimbau agar warga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.,” Imbau BMKG.
Discussion about this post