TITASTORY.ID – Kapal Nusa Puan yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) terbakar di lepas pantai Seaputi, Negeri Kamariang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB),jumat (17/9),siang sekira pukul 11.30 Wit. Diduga kuat penyebab utama kebakaran adalah karena terjadinya percikan api di dalam kapal saat salah satu ABK hendak menyalakan mesin pompa air atau alcon.
Amukan si jago merah tidak dapat dibendung lantaran saat terjadi kebakaran diselingi terjangan angin kencang sehingga api dengan leluasa merambat dan membakar seluruh badan kapal termasuk dua mesin Jhonson merek Yamaha yang digunakan untuk mendorong kapal saat berlayar.
Pantuan media ini, selain tiupan angin yang kecang, kondisi kebakaran diperparah lagi dengan terjadinya semburan bahan bakar minyak jenis pertalite. Akibatnya badan kapal dengan mudah dilahap sijago merah. Terlihat kobaran api membumbung tinggi dan menciptakan kepulan asap hitan dari sumber kebakaran.
Kondisi kapal pengangkut BBM tersebut tidak bisa diselamatkan, saat api mulai padam yang terlihat adalah bangkai kapal.
Izack Wenno pemilik kapal kepada media ini mengatakan, Kapal atau Bodi Nusa Puan saat itu sedang memuat BBM jenis Pertalite sebanyak 5 Ton dari APMS Abu Opir Desa Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Kapal tersebut bertolak menuju Pantai Seaputi Petuanan Negeri Kamarian sekitar Pkl 11.00 Wit. Dan rencananya akan melakukan bongkar muatan dengan cara dipindahkan ke mobil tangki penangkut BBM.
“Kapal/Bodi tersebut tiba di Pantai Seaputi Petuanan Desa Kamarian dan rencananya BBM tersebut akan dipindahkan ke mobil tangki milik saya,”ungkap Isyak Wenno.
Menurut Wenno, dari keterangan Kapten Kapal, sebelum terbakar salah satu ABK hendak menyalakan alcon namun yang terjadi adalah mesin pompa air tersebut justeru mengeluarkan percikan api hingga kebakaran tidak terhindarkan.
“Dari keterangan Kapten Kapal Nusa Puan, Salah satu ABK atas Michael Santoso hendak mengihidupkan mesin alcon, dari alcon tersebut mengeluarkan percikan api sehingga terjadi kebakaran, dan api berhasil membakar seluruh badan kapal dan yang tersisah adalah puing puingnya saja,” terang Wenno.
Untuk diketahui saat kecelakaan kebakaran tersebut, kapal itu juga ditumpangi oleh 5 orang awak kapal yang terdiri dari seorang kapten kapal dan empat orang ABK. Atas kejadian ini, dua orang diantaranya mengalami luka.
Derita luka oleh dua ABK itu diakui Wenno, dan kini keduanya sudah dalam penanganan tenaga medis di Puskesmas Negeri Kamariang.
Kepala media ini Kepala Puskesmas Negeri Kamariang, Jeane Pricilia Andries, korban luka akibat kebakaran kapal sudah ditangani, dan satu dari korban terpaksa dirujuk ke RSUD Piru, Seram Bagian Barat, karena luka yang dialami cukup serius.
“Korban yang harus dirujuk mengalami luka pada bagian dada, kedua bahu, wajah,dan pada kedua kakinya. Sementara seorang lagi hanya mengalami luka ringan daerah leher sebelah kanan dan pada kaki kanan,’ jelas Jeane.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak Kepolisian Sektor setempat. Namun dugaan sementara, kapal terbakar berawal dari percikan api dari alcon saat dinyalakan.
Diperkirakan kerugian akibat kebakaran kapal pengangkut BBM mencapai ratusan juta rupiah.
Kobaran api ini menghanguskan 2 unit mesin Johnson merk Yamaha, 1 Buah mesin alcon Merk Honda dan bodi kapal. Untuk mesin Jhonson dan mesin alcon diprediksi mencapai Rp.160.000.000.
“Untuk mesin saja bisa mencapai Rp.160.000.000 belum ditambah dengan bodi dan barang barang lain yang ada di dalam kapal,” ucapnya. (TS-05)
Discussion about this post