TITASTORY.ID – Pengguna kendaraan pasti mengenali mereka, yang tetap berdiri seolah tanpa lelah, memberi senyum, salam sapa, dan tak lupa memberi informasi ” Diawali dari angka 0 ya’ sebelum ujung Nozzle penghubung selang BBM dimasukkan ke dalam tangki kendaraan pelanggan.
Mereka adalah petugas SPBU yang beberapa waktu saat lalu harus bekerja dalam tekanan untuk melayani antrean panjang yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Sorong dan sekitarnya akibat hoax tentang kelangkaan BBM di Kota Sorong.
Rhani Horota, sosok wanita yang bekerja sebagai operator pada SPBU Coco Sorong Pusat yang layak disebut ‘pahlawan pelanggan SPBU. Kala antrean panjang terjadi, Rohani dan kawan kawannya tetap melakukan pelayanan dengan tetap menabur senyum. Tim operator tetap bekerja walau dalam tekanan, mereka sadar tugas mereka adalah melayani pelanggan yang sudah mengantre berjam-jam, karena khawatir tidak mendapat bagian BBM.
“Saat kejadian kemarin, ada antrean panjang. Kita bekerja dalam tantangan dan tekanan, kami harus melayani semua pelanggan yang tidak sabar karena informasi miring soal kelangkaan BBM di Kota Sorong. Kemarahan, kekesalan seolah dilontarkan untuk kami. ” ungkap Rhani, Rabu (11/11).
Namun demikian Rhani juga mengungkapkan, seharusnya mereka (pelanggan-red) juga harus menghargai para pemegang Nozzle yang bekerja sambil tetap berdiri selama berjam jam. Tujuannya untuk melayani pelanggan.
Lebih lanjut “kata Rhani,” di saat antrean kendaraan terjadi, waktu kerja masuk untuk buka pelayanan dimajukan, dan waktu tutup diundurkan, sementara untuk waktu istirahat disesuaikan dengan volume keramaian dan rutinitas itu dilakukan secara bergantian.
” Untuk jam kerja kita biasanya buka jam 05.30 WIT dibuka jam 04.30 WIT dan tutup jam 20.30 WIT, ini dilakukan agar mengurai antrean panjang kendaraan, untuk jam istirahat biasanya kami lakukan saat ada pengisian tangki, andaikan tidak bisa maka kami istirahat untuk makan bergantian dengan teman-teman yang lain” ucap Rhani Horota.
Edi Mangun, Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh operator SPBU di mana pun berada, petugas operator SPBU merupakan garda terdepan bagi Pertamina, dan ditengah situasi antrean panjang dan tekanan kerja yang meningkat, petugas operator SPBU bekerja dengan sabar dan tegar.
“Kami berterima kasih dan salute bagi Rhani dan para operator SPBU yg telah melayani tanpa dengan sabar dan tegar, mereka adalah pahlawan bagi warga yang benar- benar membutuhkan BBM pada saat antrean panjang terjadi” kata Edi Mangun menyampaikan penghargaan.
Antrean panjang kendaraan bermotor terjadi di sejumlah SPBU di Kota dan Kabupaten Sorong, antrean ini terjadi disebabkan oleh informasi bohong yang beredar luas yang menyebutkan adanya kelangkaan BBM, namun hal ini dibantah tegas pihak Fuel Terminal Pertamina Sorong dengan menunjukkan data pasokan BBM yang jauh sangat aman, dan hal inipun dibuktikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Sorong yang langsung menggelar Inspeksi guna memastikan ketersediaan BBM untuk melayani pelanggan.(TS 03)
Discussion about this post