titastory, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi basah yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, didominasi oleh curah hujan tinggi dan dampaknya pada masyarakat. Berikut perkembangan situasi dan penanganan terbaru berdasarkan laporan yang diterima hingga Minggu (12/1).
Kalimantan Selatan: Angin Kencang di Kabupaten Banjar
Angin kencang melanda Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (11/1) sore, merusak 25 rumah di Desa Gambut, Kecamatan Gambut, dan Desa Jambu Burung, Kecamatan Beruntung Baru.
- Kerusakan:
- 4 unit rumah rusak ringan
- 5 unit rumah rusak berat
BPBD setempat bersama warga telah melakukan pembersihan puing-puing dan membantu memperbaiki rumah yang rusak.
Pulau Jawa: Banjir di Jawa Tengah
- Kabupaten Pekalongan
Banjir rob akibat pasang laut dan hujan deras melanda Desa Depok dan Desa Blacanan di Kecamatan Siwalan pada Jumat (10/1).
- Dampak:
- 1.010 KK terdampak
- 717 unit rumah tergenang
- Desa Depok: 315 unit
- Desa Blacanan: 402 unit
- Ketinggian air: 15–40 cm
BPBD Jawa Tengah terus menangani banjir dengan evakuasi warga dan distribusi bantuan darurat.
- Kabupaten Cilacap
Banjir terjadi di Desa Cilongkrang (Kamis, 9/1) dan Desa Mekarsari (Jumat, 10/1) akibat luapan Sungai Cijambe dan Sungai Cikamuning.
- Dampak:
- 50 KK (200 jiwa) terdampak
- 65 hektare sawah terendam
Upaya penanganan dilakukan oleh BPBD Kabupaten Cilacap dengan memperbaiki tanggul jebol, bekerja sama dengan BBWS Citanduy, serta memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak.
Maluku Utara: Banjir di Halmahera Timur
Banjir akibat hujan deras selama tiga jam melanda Desa Minamin dan Desa Saolat di Kecamatan Wasile Selatan, Sabtu (11/1).
- Dampak:
- 23 KK terdampak
- Desa Minamin: 3 KK
- Desa Saolat: 20 KK
- Kerugian materiil:
- 1 fasilitas kesehatan terendam
- 10 ton hasil panen kelapa rusak
- 23 KK terdampak
Banjir surut pada Sabtu (11/1) malam pukul 22.00 WIT. BPBD Kabupaten Halmahera Timur terus memantau kondisi dan memperbarui data warga terdampak.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan bahwa pihak BPBD provinsi dan kabupaten bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menangani bencana ini dan memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi.
Editor: Christ Belseran Sumber: BNPB