titastory.com,ambon – Kasus Pemerkosaan Anak dibawah umur kembali terjadi di Maluku. Pelakunya belum diketahui dan masih dikejar oleh aparat Polres Buru. Namun sayangnya foto korban pelaku perkosaan ramai beredar di media sosial.
Sejumlah foto korban ini ditemukan beredar di media sosial facebook dan juga Whatsapp. Pelakunya belum diketahui.
Menyikapi beredarnya foto tersebut, Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Maluku angkat bicara dan mengecam pihak yang menyebarkan foto anak korban perkosaan.
Lusi Peilow dalam akun media sosialnya mengecam pihak yang telah menyebarkan foto anak korban perkosaan tersebut. “ foto korban perkosaan di Buru menyebar dari WAG ke WAG. Sumbernya dari manam kah ? Polisi pasti nih. Mohon stop ditanganmu,”tegas Peilow.
Lanjut Peilow diduga kuat penyebaran foto tersebut berawal dari korban saat dirawat di rumah sakit atau puskesmas. “Kemungkinan pada saat visum. Bisa jadi Polisi kirim sebagai laporan, trus ada yang nyasar ke luar ring,” jelas dia
Beberapa akun yang mengomentari akun Peilow juga mengecam perbuatan oknum yang telah menyebarkan foto korban tersebut. “ini pelanggaran kode etik, pelanggaran hak korban, miris. Besok beta dengan ibu Ko menghadap Kasat atau Kapolres. Seng bisa begini. Dan ini bukan pertama kali,” kata Othepattylaisina salah satu aku akun yang mengomentari postingan Lusi Peilow.
Peilow sendiri berjanji secepatnya melaporkan tindakan tidak terpuji itu kepada Polda Maluku. “ ini tindakan asusila dan sangat merugikan pihak keluarga terutama anak yang menjadi korban. P2TP2A Provinsi Maluku akan menyurati Kapolda, tembuskan ke KAPOLRI. Ayo semua lembaga yang concern dengan hal ini ikut bersurat,”tandas Peilow
Polisi kejar pelaku
Sementara itu Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Buru AKP U Futuwembun membenarkan informasi mengenai insiden pemerkosaan yang menimpa siswi SD tersebut. “Iya benar, seorang siswi SD diperkosa orang tidak dikenal, kejadiannya itu tadi,” kata Futuwembun saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Dia menejlaskan, saat ini korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit. Sementara, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu masih dikerjar oleh polisi. “Pelakunya masih dalam penyelidikan, masih dikejar,” kata dia.
Futuwembun menyebut, saat ini tim dari Polres Pulau Buru telah dikirim ke desa tersebut untuk memburu pelaku pemerkosaan yang tidak diketahui identitasnya. “Sementara tim sudah diturunkan ke sana dan masih bekerja, jadi saya belum bisa berkomentar lebih jauh,” kata Futuwembun.
Korban sendiri merupakan seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Buru, Maluku,korban diperkosa seorang pria tidak dikenal.
Menurut polisi, kejadian pemerkosaan itu terjadi saat bocah perempuan tersebut sedang membuang sampah di belakang rumahnya, Jumat (21/2/2020). Korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SD tersebut kini menjalani perawatan intensif di RSUD Namlea, lantaran mengalami luka di bagian organ intimnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari titastory.com, insiden pemerkosaan itu terjadi saat Ibu korban menyuruh bocah tersebut membuang bekas pempers di belakang rumah mereka. Namun, berselang beberapa menit kemudian, korban berteriak minta tolong.
Korban kemudian memberitahukan kepada Ibunya bahwa ada seorang lelaki yang hendak membunuhnya. Saat itu, Ibu korban kaget karena melihat kondisi anaknya yang terluka. Bagian mulut dan paha atas korban terus mengeluarkan darah.
Setelah melakukan pemeriksaan, Ibu korban baru menyadari bahwa putrinya itu telah diperkosa orang tidak dikenal.
Penulis : Asma Kasih
Editor : Belseran Ries
Discussion about this post