TitaStory, Ambon -Empat unit rumah dinas anggota polisi dan sebuah klinik kesehatan yang berada di asrama Polres Kabupaten Kepualauan Tanimbar mengalami kerusakan ringan setelah dilempari dengan batu pascabentrok antara anggota Kompi 3 Yon Pelopor Brimob Polda Maluku dan oknum anggota TNI 734 SNS Saumlaki, Jumat malam (20/12/2019).
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan empat rumah dinas anggota Polres Maluku Tenggara Barat dan klinik kesehatan itu mengalami kerusakan pada bagian kaca depan karena dilempari.
“Kaca bagian depan empat rumah dinas dan klinik kesehatan hancur,” kata Roem kepada TitaStory.com, Sabtu (21/12/2019).
Dia menjelaskan, pelemparan asrama Polres tersebut terjadi seusai puluhan personel TNI 734 ditarik mundur ke markasnya usai bentrokan terjadi. Namun saat sedang melintas di depan asrama Polres terjadilah pelemparan tersebut.
“Jadi sekitar Pukul 21.00 WIT, personel 734 didorong untuk kembali ke mako batalyon. Saat dalam perjalanan kembali perssonel melakukan pelemparan perumahaan Asrama Polres KKT,” katanya.
Selain rumah dan klinik kesehatan, keributan antara anggota Brimob dan anggota TNI 734 itu juga menyebabkan satu sepeda motor dinas dan sebuah mobil ikut mengalami kerusakan.
“Satu unit mobil juga rusak karena pecah kaca belakang, dan satu unit motor dinas rusak ringan, pecah spakboard belakang dan lampu sen belakang,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara oknum anggota Kompi 3 Yon Pelopor Brimob Polda Maluku dan oknum anggota TNI 734 SNS terjadi di kawasan Pasar Saumlaki tepatnya di perempatan pusat perbelanjaan Town Square (Satos) pada Jumat malam (20/12/2019).
Insiden tersebut terjadi saat anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor sedang melaksanakan patroli rutin dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian. Saat itu ada seorang oknum anggota TNI ditegur karena tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.
Buntut dari kejadian itu, terjadilah perang mulut hingga menyebabkan perkelahian antara anggota TNI dan Brimob di lokasi tersebut. Setelah insiden itu seluruh anggota Brimob yang bertugas ditarik ke markasnya dan sejumlah personel Polres Kepualauan Tanimbar langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan.
Namun tak berselang lama sekitar 40 personel TNI mendatangi lokasi kejadian dan terjadilah aksi pemukulan terhadap sejumlah anggota Polres, akibatnya empat anggota polisi mengalami luka-luka. (ST-01)
Discussion about this post