titastory, Ambon – Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminnulla mengatakan, bentrokan antar pemuda di Kabupaten Maluku Tenggara menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 14 orang mengalami luka. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, (16/3) dini hari.
“Rata-rata mereka yang menjadi korban karena terkena peluru senapan angin,” kata Kombes Pol Areis.
Bentrokan melibatkan warga dari lorong Karang Tagepe dengan warga Lorong Perumda Maluku Tenggara.
Kedua kelompok saling serang, mereka menggunakan senjata tajam dan senapan angin.
Kejadian bentrokan bermula di Taman Landmark Kei Kecil, awalnya kelompok pemuda dari kompleks Perumda ingin menyerang kelompok pemuda dari Desa Karang Tagepe, namun berhasil dilerai aparat yang bertugas.
Tak berselang lama, kelompok pemuda Perumda berkumpul di kantor DPRD Maluku Tenggara, mereka kembali melancarkan serangan terhadap pemuda Karang Tagepe.
Menurut Areis, situasi makin tidak kondusif seiring bertambahnya jumlah massa di lokasi kejadian tak sebanding dengan jumlah personil kepolisian.
“Upaya untuk melerai bentrokan polisi justru diserang,” jelasnya.
Saat ini situasi mulai aman dan terkendali, Areis juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat menahan diri.
Penulis : Babang Sohilauw Editor : Khairiyah