• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, September 23, 2023
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home HAM

AMP Gelar Aksi Demo, Peringati 60 Tahun Perjanjian New York Agreement di Papua

admin by admin
16/08/2022
in HAM, HEADLINE, PAPUA, PASIFIK & INTERNATIONAL, TERKINI
0
AMP Gelar Aksi Demo, Peringati 60 Tahun Perjanjian New York Agreement di Papua
Share on FacebookShare on Twitter

TITASTORY.ID,- Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Ambon, menggelar  aksi demo damai di Kampus Universitas Pattimura (Unpatti), Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, Senin (15/8/2022).

Aksi yang dikoordinir Kris Mote ini digelar untuk memperingati 60 tahun perjanjian  Newyork Agreement  yang disebut ilegal di tanah Papua.

BACAJUGA

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

Pemkot Depok Belajar Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Ambon

Para pendemo membentangkan spanduk bertuliskan “AMP KK Ambon 60 tahun New York Agreement ilegal  di West Papua”.  Mereka juga membawa bendera organisasi AMP berwarna hitam.

Dalam  pernyataan sIkap dikatakan, tepat pada tanggal 15 Agustus 1962 adalah hari yang amat penting dalam sejarah perkembanganpolitik dan demokrasi serta hak asasi manusia di atas tanah Papua.  Pasalnya, di tanggal tersebut telah terjadi penandatanganan sebuah dokumen, perjanjian antara pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah kerajaan Belanda di bawah naungan pemerintahan Amerika  Serikat.

Menurut mahasiswa, New York Agreement (Perjanjian New York) adalah suatu kesepakatan yang tidak sah, baik secara yuridis maupun moral. Sebab, dalam Perjanjian New York itu membicarakan status tanah dan nasib Bangsa Papua Barat, namun selama prosesnya tidak pernah melibatkan wakil-wakil resmi Bangsa Papua Barat.

Sejak 1 Mei 1963, bertepatan dengan Unites Nations Temporrary Executive Administratins UNTEA) atau Pemerintahan Sementara PBB di Papua Barat menyerahkan kekuasaanya kepada Indonesia. Selanjutnya pemerintah Indonesia mulai menempatkan pasukan militernya dalam jumlah besar di seluruh tanah Papua, mengakibatkan hak-hak politik dan hak asasi manusia dilanggar secara brutal di luar batas-batas kemanusiaan oleh Militer (ABRI) Indonesia.

Disebutkan, pada pasal XVIII ayat (d) dalam New York Agreement yang mengatur bahwa; “Penentuan Nasib Sendiri harus dilakukan oleh setiap orang dewasa laki-laki dan perempuan Papua yang merupakan penduduk asli Papua.

Namun hal tersebut tidak dilaksanakan. Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) 1969  sebut mereka, dilaksanakan dengan cara lokal Indonesia, yaitu Musyawarah oleh 1025 orang dari total 809.337 orang dewasa laki-laki dan perempuan. Sedangkan 808.312 orang tidak diberikan kesempatan untuk memberikan hak pilih. Sehingga, dari 1025 orang yang dipilih oleh ABRI untuk memilih, hanya 175 orang saja yang menyampaikan atau membaca teks yang telah disiapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Selain itu masyarakat Papua Barat yang ada di luar negeri, yang pada saat penandatangan New York Agreement tidak diberi kesempatan untuk terlibat dalam Penentuan Nasib Sendiri.

Dalam tuntutannya, mahasiswa menyampaikan 12    poin Tuntutan.

  1. Mengugat! New York Agremeent 15 Agustus 1962.
  2. Indonesia, Belanda, Amerika dan PBB segera bertangung jawab atas kesepakatan ilegal
  3. Cabut tolak Otsus Jilid II.
  4. Tolak 3 Daerah otonomi Baru (DOB)
  5. Tarik militer (TNI-Polri) organik dan Non-organik dari seluruh Tanah Papua sebagai syarat damai.
  6. Tutup Freeport, BP, LNG Tangguh, MNC, dan yang lainnya, yang merupakan dalang lejahatan kemanusiaan di atas Tanah Papua.
  7. Indonesia, Belanda, Amreika Serikat harus bertanggung Jawab atas Penjajahan dan pelanggaran HAM yang terus terjadi terhadap Bangsa West Papua.
  8. Demiliterisasi West Papua.
  9. Buka akses Jurnalis Internasional dan Nasional ke West Papua.
  10. Bebaskan Victor Yeimo, Alpius wonda dan seluruh tahanan politik Papua
  11. Stop teror, intimidasi dan kriminalisasi Mahasiswa papua, Aktivis Ham, PRODEM dan seluruh aktivis pembelah kemanusian
  12. Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai solusi demokratis bagi Bangsa West Papua
Post Views: 492
Tags: # Papua Barat#Aksi Damai#AMP#Indonesia#Mahasiswa Papua#New York Agreement#Papua#Pelanggaran HAM#Penentuan Nasib Sendiri#Pepera#Perjanjian New York#Tarik Militer#Tolak Otsus#West Papua
ShareTweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

by admin
22/09/2023
0

titaStory.id, jakarta - Peristiwa  Parameter Gempa Bumi,Jumat (22 /9/ 2023) sekira  pukul 21.59.16...

Pemkot Depok Belajar Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Ambon

Pemkot Depok Belajar Kerukunan Antar Umat Beragama di Kota Ambon

by admin
21/09/2023
0

titaStory.id,ambon - Dari Jawa Barat, ke Maluku hanya untuk belajar tentang cara menjaga...

Kapur Untuk Keperluan Pertanian Diduga Ditahan Polres Buru

Kapur Untuk Keperluan Pertanian Diduga Ditahan Polres Buru

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id,ambon- Polres Buru diduga sedang menahan kiriman kapur untuk kepentingan pengembangan pertanian di...

Target PAD Rp 21 Miliar, DLH Kota Ambon Baru Capai Rp 900 Juta

Target PAD Rp 21 Miliar, DLH Kota Ambon Baru Capai Rp 900 Juta

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id, ambon - Dipercayakan untuk menakhodai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemerintah...

Dukung Keselamatan Lalu Lintas di Ambon, Erick Thohir: Generasi Muda Pilar Pembangunan Bangsa

Dukung Keselamatan Lalu Lintas di Ambon, Erick Thohir: Generasi Muda Pilar Pembangunan Bangsa

by admin
15/09/2023
0

titaStory.id,ambon - Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan dukungan atas pelaksanaan Gathering Campus dan...

Upacara HUT Kota Ambon ke 448, Pj Walikota Minta Semua Orang Jaga Ambon

Ada Apa Dengan Ir. Piter Saimima?, Bukan Caleg Kok Disuruh Mundur?

by admin
12/09/2023
0

titaStory.id,ambon - Suhu perpolitikan di Kota Ambon mulai memanas, dan sejumlah nama sudah...

Next Post
“Merdeka Bersama Derita”,  Suara Hati Pemuda Aru

"Merdeka Bersama Derita", Suara Hati Pemuda Aru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

“Simak”: Capres BEM FISIP Unpatti Ini Gelar Aksi Bersih Lingkungan

“Simak”: Capres BEM FISIP Unpatti Ini Gelar Aksi Bersih Lingkungan

1 tahun ago
Dukung Pelestarian Alat Musik, Sandiaga Berikan Ukulele untuk Pegiat Musik di Ambon

Dukung Pelestarian Alat Musik, Sandiaga Berikan Ukulele untuk Pegiat Musik di Ambon

1 tahun ago

Popular News

  • Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

    Gempa Bumi Magnitude 6,6 Guncang Laut Banda,BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenang Martha Christina Tiahahu: Mahina Kabaressi dari Nusa Laut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bentrok Warga Desa Lelilef Halteng dan Kariawan PT IWIP Memanas, Dua Luka-luka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ORANG-ORANG JAKARTA DI BALIK TRAGEDI MALUKU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Urian Oholrella Resmi Jabat Raja Negeri Tulehu, Antusias Masyarakat Tak Terbendung Saat Penjemputan di Pelabuhan Tulehu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!