TITASTORY.ID,- Sebanyak 5 unit koper berisikan dokumen berkaitan dengan kasus gratifikasi yang menjerat Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Andre Hehanussa yang kini ditahan KPK serta Amri yang masih buron, disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK)
Penyitaan dokumen diduga adalah hasil penggeledahan di sejumlah dinas lingkup Pemerintah Kota Ambon selamam 13 jam, yakni dari pukul 09.00 – 22.00 Wit. Dimana isi dari koper tersebut diduga kuat merupakan bukti autentik untuk terkait dengan dugaan gratifikasi izin prinsip gerai Alafamidi di Kota Ambon.
Dalam proses pemeriksaan dihampir dilakukan semua dinas dan badan berakibat pada suasana di lingkup Pemerintah Kota Ambon terlihat tegang, bahkan ada sejumlah ASN yang kelihatan lesu.
Dalam pemeriksaan dan penggeledahan KPK juga sempat melakukan penyegelan terhadap sejumlah ruangan yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Ambon, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Pantauan Titastory.Id, Selasa (17/05/2022), penyidik KPK usai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat eselon 2 dan pejabat adminstratif lainnya di ruang Wali Kota Ambon, kemudian meningakan Balai Kota Ambon dengan menggunakan 8 unit mobil kijang Inova tanpa mengucapkan satu kata pun serta saat meninggalkan lokasi para penyidik dikawal sejumlah anggota Brimob dengan senjata laras panjang.
Sementara itu saat KPK sibuk melakukan pemeriksaan di sejumlah OPD Lingkup Pemkot Ambon, seorang pegawai di lingkup Pemerintah Kota Ambon berinisial OR terpaksa harus digiring ke Mako Brimob Polda Maluku, lantaran kedapatan melakukan pembakaran sejumlah dokumen untuk menghilangkan jejak. Dimana dokumen tersebut diduga adalah milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Ambon.
Kejadian ini bermula saat KPK yang sementara berada di lantai tiga Pemkot Ambon curiga adanya asap yang menyebar dari arah kamar mandi di lantai dasar. Saat diperiksa ternyata kedapatan OR sedang membakar sejumlah tumpukan kertas.
Beruntung tumpukan kertas itu tidak terbakar seluruhnya sehingga sebagian berhasil diselamatkan dan telah diamankan penyidik KPK untuk diperiksa.(TS 02)