titastory, Intan Jaya – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM) mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat nirawak milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kampung Yogatapa, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (10/9/2025).
Dalam keterangan tertulis yang diterima titastory, juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, menyebut pesawat nirawak itu digunakan militer Indonesia untuk operasi pengintaian di Intan Jaya, Puncak Ilaga, Timika, hingga area Blok Wabu.
“Pesawat ditembak jatuh oleh pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menggunakan katapel saat melintas di sekitar Gunung Wabu,” kata Sebby.
Menurutnya, pesawat tersebut tidak hanya dipakai memantau markas TPNPB, tetapi juga aktivitas warga sipil. Ia menuding keberadaan pesawat nirawak berhubungan dengan penangkapan hingga penembakan terhadap anggota TPNPB.
Sebby mendesak Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, agar tidak menjadikan warga sipil sebagai mata-mata di wilayah konflik. Ia juga menilai penggunaan pesawat nirawak menunjukkan lemahnya intelijen Indonesia.
“Kami menilai seluruh agen intelijen telah diketahui dan terdeteksi oleh TPNPB, sehingga TNI menggunakan pesawat nirawak untuk kepentingan intelijen,” ujar Sebby.
Hingga berita ini diturunkan, pihak TNI belum memberikan keterangan resmi terkait klaim tersebut.
