9 Organisasi Akan Peringati Satu Abad Pramoedya Ananta Toer

by
22/01/2025
Foto : Ist

titastory, Jakarta – Sembilan organisasi akan memperingati satu abad Pramoedya Ananta Toer di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Sabtu (8/2) mendatang.

Sekretaris Nasional SPRI, Dika Moehammad mengatakan, Pram merupakan penulis yang giat mengenalkan Indonesia kepada dunia. Setidaknya ada puluhan buku karya sastra dan ratusan cerita pendek serta esai, yang sebagian diterjemahkan ke dalam semua bahasa utama di dunia, serta beberapa bahasa lain di Asia dan Eropa.

Selain untuk memperingati hari kelahiran Pramoedya Ananta Toer, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengaktualisasi pemikiran Pramoedya Ananta Toer bahwa falsafah hidup manusia yang hakiki adalah melepaskan diri dari segala belenggu. Seperti, penolakan atas warisan budaya yang kolot, perlawanan atas ketidakadilan kekuasaan kolonial, atau semangat membangun kebebasan dan kesejahteraan.

Gambar : Ist

“Semangat karya Pramoedya juga mengingatkan bahwa pekerjaan membangun kebebasan dan kesejahteraan adalah tugas seluruh rakyat sebagai sebuah nasion merdeka, bukan hanya pekerjaan sebagai individu,” jelas Dika, dalam keterangannya, Selasa (22/1) kemarin.

Pramoedya lahir pada 6 Februari 1925 di Blora, sebuah kota kecil di bagian utara Jawa Tengah. Ia anak sulung dari sembilan orang anak pasangan M. Toer dengan Saidah.

Selama beberapa tahun namanya disebut sebagai calon penerima Nobel dan beberapa universitas di Amerika memberinya gelar doctor honoris causa.
Pinggan maupun piagam penghargaan menghiasi dinding dan meja kamar tamunya yang luas. Tapi hanya satu-dua, yang berasal dari Indonesia, yaitu dari Balai pustaka pada tahun 1951 dan Partai Rakyat Demokratik di tahun 1994.

Dengan segudang prestasi Pram, Dika berharap kegiatan ini dapat mendorong pemerintah untuk memasukkan karya-karya sastra nasional sebagai kurikulum pendidikan nasional di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Peringatan satu abad Pramoedya Ananta Toer dihadiri Hilmar Farid dan Max Lane. Selain itu, sejumlah seniman seperti Dolorosa Sinaga, Ananda Badudu dan Ubaidilah Muchtar Kepala Museum Multatuli akan ikut meramaikan kegiatan.
Kesembilan organisasi yang ikut terlibat dalam gelaran ini, diantaranya, Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI), Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Kampus (SPK), Sekolah Mahasiswa Progresif (SEMPRO), Solidaritas.net dan Koreksi.org.

Penulis : Redaksi
error: Content is protected !!