TITASTORY.ID – Pemerintah provinsi Maluku melalui Dinas Kelautan dan Perikanan terus mendorong perluasan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKD) di Maluku. Hal ini sebagai upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan sumber daya ikan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Saat ini tercatat sebanyak 5 kawasan konservasi baru, ditetapkan dalam tahun 2022.
Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Erawan Asikin, mengatakan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKD) yang ditetapkan selama tahun 2022 ini, adalah sebanyak 4 kawasan di Kabupaten Maluku Barat Daya dan 1 kawasan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kawasan Konservasi tersebut antara lain KKD di Perairan Damer; KKD di Perairan Kepulauan Romang; KKD di Perairan Mdona Hiera, Lakor, Moa, dan Letti; KKD di Perairan Kepulauan Babar; dan KKD di Perairan Kepulauan Tanimbar.
Lanjutnya, Penetapan kawasan konservasì ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Maluku bersama dengan pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, Yayasan WWF Indonesia dan terutama masyarakat di kedua wilayah kabupaten tersebut, serta mitra kerja terkait.
Erawan berharap, pada tahun 2023 nanti, Maluku menargetkan KKD di Perairan Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan dapat juga ditetapkan.
Sementara itu, Project Leader Inner Banda Arc Seascape, Yayasan WWF Indonesia, Andreas Hero Ohoiulun, mengatakan
“Maluku Barat Daya merupakan benteng terakhir ekosistem pesisir terbaik di provinsi Maluku yang sangat penting untuk dipertahankan dan dipulihkan. Dengan keanekaragaman biota laut yang tinggi, kawasan ini berkontribusi besar pada sektor perikanan dan sangat potensial untuk pengembangan wisata bahari kelas premium”.
Harapannya, semoga dengan penetapan kawasan konservasi ini dapat memberikan jaminan keberlanjutan pada keanekaragaman hayati laut yang ada dan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan ditetapkannya kawasan Konservasi Kepulauan Babar ini, maka total 11 Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKD) di provinsi Maluku telah ditetapkan dengan luasan mencapai 1,978,463.03 hektar. (TS-01)
Discussion about this post