TITASTORY.ID – Warga Weda, Kabupaten Halmahera, Provinsi Maluku Utara dihebohkan dengan fenomena alam turunnya air hujan bercampur es, senin (16/1/2022) sore.
Peristiwa ini terjadi sesaat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah ini.
Peristiwa ini heboh dan menjadi viral, setelah sebuah video amatir yang memperlihatkan hujan es di unggah pada media sosial.
Peristiwa ini terjadi di Kawasan kilometer 33 Industri Smelter di Desa Lelilef dan Kawasan Kao Rahai Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah.
Melalui akun youtubenya, Regina Mongkou Moningka mengabadikan video hujan es di Kawasan kilometer 33 Industri Smelter. Dalam videonya terlihat butiran batu es sebesar kerikil berjatuhan dari langit dan memenuhi permukaan tanah.
Video hujan es yang turun di Halmahera Tengah (sumber: Regina Mongkou Moningka)
Sementara soal fenomena hujan es, Sub Koordinator Data dan Informasi BMKG Maluku Utara, Setiawan Sri Raharjo dilansir dari media Statusternate.com, menjelaskan hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi termasuk dalam kejadian ekstrim.
Biasanya hujan Es yang turun kata Setiawan oleh adanya awan culumunimbus (CB) yang mengandung tiga macam partikel, yakni butir air, butir air super dingin, dan partikel es.
Artinya hujan yang masih berupa partikel padat berupa es dapat terjadi, terjadi dari pembentukan dan pertumbuhan culumunimbus.
Hujan es yang terjadi di Halmahera Tengah, seperti dilansir Statusternate.com, kata Dia, disebabkan laut Maluku bagian barat Ternate, Jailolo memberikan penguatan labilitas.
Setiawan menjelaskan, penguatan labilitas berupa angin dari arah barat cukup kuat sehingga mendorong awan yang terbentuk ke arah wilayah timur. Dan diatas wilayah Halmahera suhu lingkungannya cukup hangat untuk mensuplai pembentukan uap air semakin kuat menjulang tinggi hingga menyentuh level pembentukan es.
Artinya, terjadi pembongkahan esdi atas wilayah permukaan Halmahera Tengah, pada saat pertumbuhan awan mengalami kejenuhan maka terjadi tarikan bongkahan es tersebut ke permukaan bumi.
“Pada saat terjadi jatuhnya es tersebut apabila suhu permukaan di Halteng cukup lembab dan dingin sehingga sehingga tidak terjadi peleburan es menjadi air sehingga jatuh di permukaan masih ada yang berupa butiran es,”
Selain hujan es yang yang terjadi, peristiwa lainnya adalah sejumlah pohon ikut tumbang setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari BPBD terkait peristiwa ini, namun dari beberapa video amatir yang beredar peristiwa ini menyebabkan aktivitas pekerjaan tambang terganggu. (TS-01)
Discussion about this post