Waspada Pancaroba! BMKG: Ambon Masuki Masa Peralihan Musim

06/10/2025
Keterangan:Kondisi Kota Ambon dalam suasana pancaroba. Foto:Ist

Ambon – Masyarakat Kota Ambon diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa muncul secara tiba-tiba seiring peralihan musim atau pancaroba.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Merchon Panggua, yang dikonfirmasi pada Senin (6/10/2025), menjelaskan bahwa Ambon saat ini tengah memasuki masa transisi.

“Saat ini wilayah Ambon berada dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau,” jelas Panggua.

Menurut dia, ciri khas masa pancaroba adalah perubahan cuaca yang mendadak, ditandai dengan munculnya guntur atau petir, angin kencang, dan hujan deras secara tiba-tiba.
Fenomena ini kerap terjadi tanpa peringatan awal yang jelas.


Perhitungan BMKG

Meski sudah memasuki masa peralihan, BMKG belum menetapkan Ambon secara resmi memasuki musim kemarau. Penentuan musim dilakukan berdasarkan perhitungan curah hujan per dasarian (sepuluh hari).

BMKG membagi satu bulan menjadi tiga periode dasarian. Berdasarkan data Stasiun Iklim Kairatu, musim kemarau ditetapkan jika curah hujan berada di bawah 50 milimeter per dasarian.

“Hasil perhitungan menunjukkan curah hujan masih berada di atas 50 milimeter per dasarian, sehingga Ambon belum sepenuhnya memasuki musim kemarau,” kata Panggua.

Untuk meminimalkan dampak bencana akibat cuaca ekstrem selama pancaroba, BMKG Ambon terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait.

“Kami terus melakukan koordinasi bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Panggua menutup dengan imbauan kepada masyarakat:

“Kami berharap warga terus waspada dan berhati-hati, mengingat cuaca yang sedang dalam masa peralihan, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar rumah.”

Penulis: Christin Pesiwarissa

 

error: Content is protected !!