TITASTORY.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon telah mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan banjir ROB di sejumlah pesisir laut di wilayah Provinsi Maluku.
Peringatan dini banjir pesisir (ROB) diprediksi terjadi pada rentang waktu tanggal 21 Januari 2023 – 24 Januari 2023.
Zainuri Damayanto, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengatakan pemicu terjadinya banjir di pesisir karena Adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Wilayah yang berpotensi banjir pesisir (ROB) yang diprediksi terjadi pada rentang waktu tanggal 21 Januari 2023 – 24 Januari 2023 adalah Pesisir Wilayah Seram Bagian Timur, Pesisir Selatan Pulau Seram, Pesisir Pulau Ambon – Lease, Pesisir Kepulauan Tanimbar, Pesisir Kepulauan Kai, dan Pesisir Kepulauan Aru.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menambahkan dengan kondisi secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat yang tinggal di pesisir laut maupun dekat Pelabuhan.
“Masyarakat pesisir pantai dihimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir (ROB) yang diprediksi terjadi pada rentang waktu tersebut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” ujar Damayanto menyarankan.
Dari Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Maluku untuk peringatan dini ketinggian ombak mencapai 1.25 – 2.5 Meter atau gelombang sedang, berlaku 18 Januari 2023 pukul 21:00 WIT – 20 Januari 2023 pukul 21:00 WIT, terjadi di perairan Laut Banda selatan bagian barat, Laut Banda selatan bagian timur, Perairan Sermata – Leti, Perairan Babar, Perairan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat, Perairan Kai, serta Perairan Aru.
Kemudian di Laut Seram bagian barat, Laut Seram bagian timur, Perairan Buru, Perairan Ambon – Lease, Perairan selatan Seram, Laut Banda utara bagian barat, Laut Banda utara bagian timur dengan ketinggian gelombang 0.5 – 1.25 Meter dengan kecepatan gelombang sedang.
Sementara Laut Arafuru bagian tengah, tinggi gelombang mencapai 2.5 – 4 m dan masuk dalam kategori gelombang tinggi.
“Gelombang Maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang tertera diatas,” kata Prakirawan, Zainuri Damayanto.
Selain tingi gelombang, BMKG juga mengeluarkan peringatan kecepatan angin yang umumnya bertiup dari arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan terbesar 25 knot (46 km/jam).
“Waspada pertumbuhan awan-awan hujan tipe Cumulonimbus (CB) yang dapat meningkatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang,” kata Zainuri Damayanto, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Ambon. (TS-01)
Discussion about this post